RADARDEPOK.COM - Kemiskinan tetap menjadi perhatian utama Pemkot Depok, untuk itu membutuhkan strategi penanggulangan, dengan data akurat.
Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono menyampaikan, berdasarkan data terbaru tahun ini, angka kemiskinan turun menjadi 2,38 persen, yang membuat Kota Depok naik peringkat jadi ke 4 nasional angka kemiskinan terendah. Sebelumnya tahun lalu, Depok berada di posisi lima dengan 2,53 persen.
Baca Juga: Gerai Pangan KDS di Pondok Petir Depok, Tebar Paket Sembako Gratis kepada Warga
"Pengukuran angka kemiskinan yang dapat dipercaya menjadi instrumen penting bagi pengambil kebijakan," ujar Imam Budi Hartono kepada Radar Depok, Kamis (21/12).
Imam Budi Hartono menjelaskan, data tersebut memungkinkan evaluasi bagi kebijakan pemerintah. Dengan melihat perbandingan kemiskinan antar waktu dan daerah, serta penentuan target penduduk miskin.
Baca Juga: YMPAI Turunkan Tingkat Stres ODHIV, Ini yang Dilakukan
"Penduduk miskin dihitung dari rata-rata pengeluaran perkapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan atau GK. Dalam hal ini, merupakan penjumlahan dari Garis Kemiskinan Makanan atau GKM dan Garis Kemiskinan Non Makanan atau GKNM," ucap Imam Budi Hartono.
Lebih lanjut, terang Imam Budi Hartono, GKM mencakup 52 jenis komoditi makanan, dengan 2.100 kilokalori perkapita perhari.
Baca Juga: Ketua DPC PKB Kota Depok, Faizin Nilai Anak Muda jadi Penentu Arah Negara
"Seperti padi padian, umbi umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang kacangan, buah buahan, minyak, dan lemak," papar Imam Budi Hartono.
"Sedangkan, GKNM mencakup kebutuhan perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan. Paket komoditi kebutuhan dasar non makanan diwakili oleh 51 jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di pedesaan," tambah Imam Budi Hartono.
Imam Budi Hartono menambahkan, Badan Pusat Statistik atau BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar atau basic needs approach dalam mengukur kemiskinan.
"Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran," tandas Imam Budi Hartono. ***
Berikut Data Kemiskinan dari Susenas :
1. Kota Sawahlunto: 2,27 persen
2. Kabupaten Badung: 2,30 persen
3. Kota Balikpapan: 2,30 persen
4. Kota Depok: 2,38 persen
Artikel Terkait
Flora dan Fauna di Hutan Kota Universitas Indonesia Jadi Wadah Edukasi Masyarakat
Tanah Baru Serukan Aksi Bela Palestina Akhir Tahun
Kelurahan Pancoranmas Juara Pertama Swakelola Anggaran
DKP3 Depok Distribusi Pangan Sehat Ibu Hamil
Gerai Pangan KDS di Pondok Petir Depok, Tebar Paket Sembako Gratis kepada Warga
Ketua DPC PKB Kota Depok, Faizin Nilai Anak Muda jadi Penentu Arah Negara
Pengamat Politik, Efriza Sayangkan Kekuatan PPP yang Belum Solid
YMPAI Turunkan Tingkat Stres ODHIV, Ini yang Dilakukan
Mobil Boks Tertimpa Truk di Depok, Begini Kronologisnya
Hore! Rainbow Slide The Nice Funtastic Park Resmi di Buka, Bisa Liburan Seru Bareng Keluarga Nih