Minggu, 21 Desember 2025

Tetap Waspada, Depok Diguyur Hujan Hingga Ramadan

- Selasa, 20 Februari 2024 | 07:45 WIB
Ilustrasi musim hujan di Kota Depok yang yang diperkirakan hingga April 2024. (FAHMI/RADAR DEPOK)
Ilustrasi musim hujan di Kota Depok yang yang diperkirakan hingga April 2024. (FAHMI/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM – Masyarakat Kota Depok harus tetap mewaspadai. Potensi hujan lebat masih terjadi hingga Maret 2024.

Prakiraan potensi hujan lebat yang terjadi di Kota Depok itu, berdasarkan data yang dimiliki Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Bogor.

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Bogor, Rahmat Prasetya menjelaskan, saat ini Kota Depok Depok sedang dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat serta angin kencang yang pada skala lokal atau durasi singkat.

Baca Juga: Rumah Sakit Se-Depok Belum Terima Aduan Caleg Depresi

“Pekan ini saja Kota Depok akan dilanda hujan dari Senin 19 Februari 2024 hingga Rabu 21 Februari 2023,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Senin (19/2).

Rahmat Prasetya mengatakan, hal serupa juga di alami berbagai wilayah yang berada di Jawa Barat. Hanya saja intensitasnya yang berbeda-beda. "Iya, sebagian besar Jawa Barat adalah termasuk Depok," ungkap dia.

Bahkan, kata Rahmat Prasetya, Kota Depok akan dilanda hujan hingga Maret 2023. Sedangkan April 2023 hujan mulai penurunan potensi hujan atau peralihan untuk musim panas di Kota Depok.

Baca Juga: Lima Petugas Pemilu di Depok Jatuh Sakit, Semuanya Dijamin BPJS Kesehatan

“Pada bulan Ramadan 2024, diperkirakan Kota Depok masih masuk dalam musim hujan,” tutur dia.

Rahmat Prasetya mengatakan, wilayah Depok dan Bogor diingatkan untuk mewaspadai potensi hujan lebat, yang diperkirakan akan mengguyur pada siang hari.

"Saat ini sudah memasuki puncak musim hujan dan perlu diantisipasi agar tidak menimbulkan dampak yang tidak diinginkan," kata Rahmat Prasetya.

Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Wajibkan Gedung Pemerintah Ramah Disabilitas dan Lansia

Intensitas hujan, ujar Rahmat Prasetya, hal ini dipicu oleh aktivitas Monsun Asia yang disertai adanya potensi seruakan dingin. Sehingga berpengaruh terhadap peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator.

"Selain itu, masih aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah turut memicu pembentukan awan hujan," ujar dia.

Maka dari itu, ia berpesan kepada masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan lebat yang kemungkinannya dapat terjadi hingga Februari 2024.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X