Senin, 22 Desember 2025

Tausiyah Ramadan Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono : Khataman Alquran Menjadi Tradisi Bangsa Indonesia

- Minggu, 24 Maret 2024 | 13:36 WIB
Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono (Pemkot Depok)
Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono (Pemkot Depok)

RADARDEPOK.COM - Alquran adalah kitabullah atau kitab Allah SWT yang diturunkan kepada Rasulullah Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Bulan Ramadan ini didalamnya terdapat hari diturunkannya Alquran, karena itu Ramadan sering disebut sebagai bulan Alquran. Banyak umat Islam kembali membaca kitab suci ini. Kitab yang mungkin selama setahun jarang dibuka, Ramadan kembali dibuka, tapi ada juga yang terbiasa dengan interaksi dengan Alquran dibulan suci ini semakin dekat dengannya. Ada yang bisa khatam berkali-kali dalam 1 bulan ini.

Baca Juga: Resep Rolade Asam Manis, Menu Sahur dan Berbuka Puasa yang Enak dan Mudah

Kenapa sih kita harus membaca Alquran? Pastinya dengan membacanya kita akan mendapatkan pahala. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang membaca satu huruf dari Alquran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu huruf, melainkan Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf," (HR Tirmidzi).

Sebagian umat Islam diberbagai daerah memiliki tradisi mengkhatamkan Quran. Tradisi khatam Alquran di Desa Lebo Kabupaten Konawe Kepulauan khatam Alquran yang dilakukan tiap tahun dengan acara iring iringan santri yang disertai lantunan marhaba menjadi wadah berkumpul atau bersilaturrahmi, menambah perekonomian bagi masyarakat, serta juga menarik perhatian masyarakat dalam penyiaran agama Islam dalam melalui budaya tersebut. Fenomena khataman Alquran yang terjadi di Desa Lebo telah berlangsung secara turun temurun. Salah satu hal yang paling menonjol atau ditunggu-tunggu masyarakat Lebo adalah ketika puncak dari acara khatam Alquran atau dalam bahasa lokal disebut hatamua dengan mengadakan pesta yang dimeriahkan oleh seluruh warga Desa Lebo baik dari anak-anak maupun orang tua.

Baca Juga: Tempat Bukber dan Ngabuburit ini Kece Banget, Viewnya Langsung Laut Lepas dan Sunset, Dijamin Enggak bikin Kecewa

Tradisi khataman Alquran di Aceh puncaknya dirayakan dengan nama Kuwah Beulangong. Tradisi Kuwah Belangong merupakan kenduri yang juga dikenal dengan nama Tammat Daruh atau khatam Alquran untuk memperingati Nuzulul Quran. Pada kenduri ini disajikan aneka masakan dan berbagai jenis kue. Salah satu menu utama kenduri Nuzulul Quran di Aceh ini adalah Kuwah Beulangong. Kuwah Beulangong adalah makanan yang terdiri dari daging sapi atau kambing yang dicampur dengan nangka muda serta bumbu yang khas. Menu ini dimasak di masjid dalam kuali besar atau belanga secara bergotong royong dan di makan bersama sama.

Masyarakat Sumatera Barat, tradisi khatam Aquran yang biasa juga disebut Tamat Alquran, adalah upacara yang penghargaan dan tanda pandainya seorang anak belajar mengaji. Dalam upacara ini pesertanya terdiri dari anak-anak yang telah bisa membaca dengan Alquran dengan tajwid/ mahraj (aturan membaca Alquran dengan benar). Upacara ini berlangsung meriah dan diselenggarakan dengan rangkaian acara yang sifatnya tradisional.

Baca Juga: Wajib Tahu! Berikut Cara Aman Menurunkan Standar Tengah Sepeda Motor Honda

Tradisi Mandabiah jawi (menyembelih sapi) Khatam Alquran anak anak di kanagarian Balai Gurah yaitu kegiatan yang merupakan suatu keharusan sebagai ungkapan rasa syukur atas keberhasilan anak-anak belajar mengaji dan rasa kebersamaan dan kegembiraan dengan penyembelihan sapi, atau dengan membeli makanan bahan daging yang sudah jadi dimasak malah ada juga membeli nasi kotak atau nasi bungkus untuk hidangan acara upacara Khatam Alquran.

Di Depok mungkin sudah banyak orang atau lembaga sekolah atau pesantren yang melakukan kegiatan khataman Alquran, tetapi belum terekspos atau dijadikan sebuah budaya yang dirayakan. Jika hal ini sebuah kegiatan kebaikan kenapa tidak bisa Pemerintah Kota Depok lakukan. Banyak manfaat yang akan kita dapat, baik semakin dekatnya umat Islam kepada Alquran, menambah iman, pemberantasan baca tulis Alquran, juga akan membangkit nilai ekonomi, sosial dan pariwisata baru bagi Kota Depok. Pastinya ayo warga Depok kita baca, fahami, dan amalkan Alquran. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X