RADARDEPOK.COM-Ancaman DBD di Kota Depok harus mendapat perhatian serius, meski penyakit ini bukan menjadi kasus yang baru namun faktanya di Kecamatan Bojongsari Kota Depok sepanjang 2024 mencatat ada 57 kasus yang disebabkan nyamuk Aedes Aegepty ini.
Jumlah tersebut, merupakan hasil rekap dan validasi yang dilakukan sepanjang Januari hingga Maret 2024 di wilayah kerja Puskesmas Bojongsari dan Puskesmas Duren Seribu, yang mencakup tujuh kelurahan di Kecamatan Bojongsari.
Baca Juga: Buka Bersama Perbarindo Depok, Diskusi Tingkatkan Inofasi Layani Nasabah
Kepala Puskesmas Bojongsari, Frovira Brilyandini mengungkapkan, untuk temuan kasus penyakit DBD di wilayah kerjanya sepanjang Januari hingga Februari 2024, ditotalkan ada 23 kasus dari total empat kelurahan yang ada.
“Di Kelurahan Pondok Petir ada 4 kasus temuan penyakit DBD, Serua 5 kasus, Curug 7 kasus, dan Kelurahan Bojongsari Baru 7 kasus temuan penyakit DBD,” tutur Frovira Brilyandini, Rabu (3/4).
Untuk perkembangan penderita kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Bojongsari, sambung Frovira Brilyandini, hingga saat ini pihaknya masih melakukan proses rekap dan validasi terkait hal tersebut, guna mendapatkan data terbaru.
“Masih data Januari dan Februari saja. Sementara ini kami masih melakukan proses rekap dan validasi terkait data penderita DBD di wilayah kerja kami,” tutur Frovira Brilyandini.
Perempuan yang disapa akrab Dokter Opi itu menuturkan, jika ada laporan kasus DBD yang masuk di wilayah kerjanya, petugas Puskesmas akan melakukan kunjungan ke rumah dan lingkungan penderita tersebut.
Baca Juga: TPA Cipayung Depok Overload, Kelurahan Cilangkap Depok Antisipasi Sampah Menumpuk saat Lebaran 2024
“Kedatangan petugas kami ini untuk melakukan penyelidikan epidemiologi DBD, dan melakukan edukasi kepada pengurus lingkungan dan warga, untuk penggerakan menjaga kebersihan lingkungan melalui pemberantasan sarang nyamuk,” tutur Frovira Brilyandini.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Duren Seribu, Anugrah Sri Handayani mengungkapkan, untuk temuan kasus DBD di wilayah kerjanya ditotal mencapai 34 kasus, yang direkap sepanjang Januari hingga Maret 2024.
“Dari temuan penyakit DBD yang kami rekap tersebut, di Kelurahan Duren seribu ditemukan adanya 17 kasus penyakit DBD. Duren Mekar 3 kasus, dan Kelurahan Bojongsari 14 kasus penyakit DBD,” beber Anugrah Sri Handayani.
Guna menekan angka penyakit DBD di wilayah kerjanya, Anugrah Sri Handayani menerangkan, hal itu dapat dilakukan dengan penyuluhan kepada kader dan masyarakat, bisa juga melalui media sosial atau Whatsapp grup lingkungan.
Baca Juga: Tips Menyimpan Cookies Agar Tetap Awet, Enak, Renyah, dan Tahan Lama
Artikel Terkait
Bojongsari Baru Depok Perketat Keamanan Selama Ramadan, Kecelongan Ada Perang Sarung
Pembangunan Kantor Kelurahan Bojongsari Mendesak! Belum Direspon Sejumlah Dinas di Depok
Kelurahan Tapos dan Leuwinanggung Depok Diserang 22 Kasus DBD, Puskesmas Berantas Sarang Nyamuk Hingga Fogging
21 Kasus DBD Serang Curug Depok, Puskesmas Cimanggis Berantas Jentik Aedes Aegypti Door to Door
Bulan Suci Ramadan Berbagi, Kecamatan Bojongsari Depok Donasi Rp57 Juta ke Yatim hingga Duafa, Begini Bentuk Penyalurannya