Senin, 22 Desember 2025

IPM Kecamatan Sukmajaya Capai 83 Persen, Paling Tinggi di Kota Depok

- Kamis, 4 April 2024 | 18:51 WIB
Salah satu per,mukiman di wilayah Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok saat dilihat dari ketinggian, beberapa waktu lalu.  (GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK)
Salah satu per,mukiman di wilayah Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok saat dilihat dari ketinggian, beberapa waktu lalu. (GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Kecamatan Sukmajaya menjadi wilayah dengan Indeks Pembangunan Manusia  (IPM) yang paling tinggi di Kota Depok. Hal itu tidak terlepas dari sederet prestasi yang berhasil diraih.

Camat Sukmajaya, Wiyana mengatakan, Kecamatan Sukmajaya terus berkontribusi meningkatkan pembangunan di berbagai bidang. Tentunya, hal ini turut membuahkan hasil yang manis.

Baca Juga: Sebelum Mudik Wakil Walikota Depok Beri Wejangan ke Masyarakat, Salam Buat Keluarga dan Selamat Idul Fitri!

Wiyana mengungkapkan, prestasi yang diraih tentunya tidak lepas dari peran semua unsur di wilayah seperti Lurah, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Tim Penggerah Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), komunitas, hingga masyarakat.

"Alhamdulillah, sinergi dan koordinasi terus terjalin, hingga berhasil mendapatkan sejumlah penghargaan," ungkap Wiyana kepada Radar Depok, Rabu (3/4).

Saat ini, beber Wiyana, IPM Kecamatan Sukmajaya menjadi yang paling tinggi di Kota Depok apabila dibandingkan dengan wilayah lainnya. Rata-rata, warganya mengenyam pendidikan minimal D3 atau selama 15 tahun yang dibarengi dengan kecamatan dengan tingkat kesejahteraan yang termasuk tinggi.

Baca Juga: Tempat Wisata Baru di Bogor Paket Komplit, Ada Wahana, Resto, Cabin, dan Kolam Renang, Jadi Pilihan Seru Buat Ngabuburit Plus Healing

"IPM ini kan dilihat berbagai aspek. Dari mulai  pendidikannya, kesehatannya, pekerjaannya, kebiasaan hidupnya, kita tuh sudah terlalu tinggi. Kita ini nilai IPM nya rata-rata mendekati 84, sementara kecamatan lain masih 70 an. Ada Cimanggis 80," ujar Wiyana.

Wiyana menerangkan, selain pembangunan infrastruktur yang merata, IPM dibangun melalui pendekatan tiga dimensi dasar yakni tingkat kesehatan yang dilihat dari angka stunting yang rendah dan penanganan penyakit kronis seperti TBC  hingga tuntas.

Disamping itu, perekonomian yang dinilai dari kemampuan masyarakat dilihat dari upaya dan daya jual beli. Kemudian pendidikan, minimnya masyarakat yang mengalami putus sekolah apabila dibandingkan dengan  wilayah lainnya.

Baca Juga: PDHI Mantapkan Sertifikasi Praktik Dokter Hewan Taman Safari Indonesia

"Kalau dilihat dari tingkat Kecamatan, mungkin bisa jadi kita tertinggi se Jawa Barat. Tapi untuk gabungan kota, kita itu rata-rata 77 karena Kecamatan Cipayung rendah masih sekitar 72. 72 ke 83 kan jauh, mesti berapa tahun lagi untuk menyusul," ungkap Wiyana.

Bahkan, kata Wiyana, harapan hidup di Kecamatan Sukmajaya cukup tinggi dengan rata-rata bisa sampai 76 tahun. Karena tingkat kesehatan yang tinggi dan kesadaran masyarakatnya yang tinggi akan hidup sehat dan sejahtera. Selain itu, kampung KB dan Kampung Caraka yang ada di Sukmajaya kini mewakili Depok untuk penilaian di Jawa Barat.

"Itu Kampung KB tanggal 2 April ada penilaian dari Provinsi di Kelurahan Baktijaya itu di RW 21. Kemudian, di RW 19 Kampung Data. Itu bahkan Kampung Data kita sudah nasional, sudah mewakili Jawa Barat," jelas Wiyana.

Baca Juga: Biar Gak Salah Pilih Ini Perbedaan dan Kegunaan Tepung Terigu Protein Rendah, Sedang, dan Tepung Terigu Protein Tinggi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X