Senin, 22 Desember 2025

Camat Tapos Depok Dampingi Ribuan Jemaah Haji 2024, Ini Tugas dan Kewajibannya

- Selasa, 23 April 2024 | 09:00 WIB
Camat Tapos, Abdul Mutolib.  (ISTIMEWA)
Camat Tapos, Abdul Mutolib. (ISTIMEWA)

RADARDEPOK.COM-Camat Tapos, Abu Mutolib ditunjuk Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berangkat ke Tanah Suci, Mekkah untuk mendampingi ribuan calon jemaah haji pada tahun ini.

Berdasarkan catatan Kantor Kemenag Kota Depok, Ibadah Haji Tahun 2024 akan diikuti 1.738 calon jemaah, 1.322 diantaranya masuk dalam kategori Lanjut Usia (Lansia).

Baca Juga: Imam Budi Hartono Lanjutkan RPJMD Depok 2021 – 2026 : Janji Kampanye Diselesaikan

Tahun ini, ribuan calon jemaah haji asal Kota Depok itu akan dibagi dalam lima Kelompok Terbang (Kloter). Nantinya, setiap Kloter akan didampingi delapan pendamping.

Camat Tapos, Abdul Mutolib mengatakan, amanah itu dipercayakan Pemkot Depok baginya yang akan mendampingi calon jemaah haji. Adapun, dia ditunjuk sebagai  Petugas Haji Daerah (PHD).

"Iya tugas saya memberikan pelayanan, membantu dan memudahkan jemaah haji asal Depok. Yang memerlukan bantuan kita bantu," tutur Abdul Mutolib, Minggu (21/4).

Baca Juga: Emang Boleh Camping Ground Sekece Ini? Ada Berbagai Macam Wahana, Kolam Renang Raksasa Hingga Spot Foto Cantik yang Instagramable

Abdul Mutolib menjelaskan, Kemenag masih mengusung tema Haji Ramah Lansia pada penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2024 ini. Sebab, ribuan calon jemaah haji itu didominasi Lansia.

"Memang dari total jumlah jamaah haji Indonesia, sekian persennya lansia. Diantara mereka ada jamaah yang masuk kategori rentan atau risiko tinggi (Resti)," jelas Abdul Mutolib.

Lebih lanjut, beber Abdul Mutolib, petugas Kloter dan PHD telah diberikan pelatihan atau bimbingan teknis (bimtek) dari Kemenag Kota Depok. Pelatihan tersebut berlangsung selama 12 hari, sejak 27 Februari hingga 9 Maret 2024.

Baca Juga: Gak Perlu Bingung Lagi Cari Tempat Liburan yang Murah dan Menyenangkan untuk Anak, Yuk ke Jogja Exotarium, Wisata Edukasi yang Pas untuk Si Kecil

"Kami dijelaskan terkait kebijakan dan regulasi haji, kesehatan dan kegiatan ibadah haji di Makah, Madinah, Arofah, Mina dan Musdalifah," beber Abdul Mutolib.

Menurut Abu Mutolib, jemaah yang dikategorikan Resti akan menjadi perhatian bagi para petugas kloter, termasuk juga PHD di dalamnya.

"Itu saat-saat krusial di mana petugas haji sibuk memberikan bantuan kepada jemaah haji," kata Abdul Mutolib.

Baca Juga: Gak Perlu Bingung Lagi Cari Tempat Liburan yang Murah dan Menyenangkan untuk Anak, Yuk ke Jogja Exotarium, Wisata Edukasi yang Pas untuk Si Kecil

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X