Polres Metro Depok Bekuk Begal HP yang Korbannya Sempat Terseret, Pengakuan Pelaku Bikin Mewek

RADARDEPOK.COM-Polres Metro Depok berhasil menangkap pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan di wilayah Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok yang viral di media sosial belum lama ini.

Dalam video yang viral di media sosial, pelaku yang diketahui bernama Yusuf Arifin (24) merampas ponsel siswi SMP yang sedang melintas di wilayah Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: PKS Bakal Sodorkan Lima Nama Calon Bupati Bogor di Pilkada 2024, Pengurus ICMI usulkan Dadeng Wahyudi dan Agus Salim ke DPP

Berdasarkan pengakuannya, Yusuf Arifin mengatakan, dia terpaksa melakukan aksi tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup, terutama anaknya yang menggunakan pampers.

"HP nya ditukar tambah, uangnya buat kebutuhan juga, kaya beli pampers dan makan sehari-hari," ungkap Yusuf Arifin kepada wartawan, Rabu (1/5).

Apalagi, jelas Yusuf Arifin, dia merasa putus asa lantaran terdampak Pemberhentian Hubungan Kerja (PHK) di toko triplek. Padahal, dia mengaku, tidak melakukan kesalahan saat bekerja.

Baca Juga: Pansus DPRD Berikan Sejumlah Rekomendasi dari LKPJ Walikota Depok Anggaran 2023, Berikut Isinya!

"Memang ada pengurangan karyawan, dah gitu saya gak dapat THR," ujar Yusuf Arifin.

Yusuf Arifin menerangkan, aksi kejahatan itu bermula saat di hendak membeli dengan sistem Cash On Delivery (COD) di kawasan Grand Depok City (GDC). Namun, penjual tak kunjung datang.

Kemudian, Yusuf Arifin memutuskan untuk pulang yang didalam perjalanannya dia menemukan siswi SMP tersebut. Sehingga, dia terpaksa melakukan aksi kejahatan tersebut.

Baca Juga: Pastinya Enggak Akan Bosan Liburan ke Tempat Wisata yang Dekat Pantai Ini, Buruan Gaskeun Mumpung Lagi Ada Promo Bulan Mei

"Nah yang dua orang jalan pegang HP masing-masing. Kebetulan di situ keadaan sepi, enggak ada orang sama sekali. Itu sekitar jam setengah dua. Setelah itu saya putar balik, ya udah saya langsung ada pikiran merampas ponsel satu orang," papar Yusuf Arifin.

Bahkan, kata Yusuf Arifin, korban sempat terseret saat mempertahankan ponsel. Sebab, korban memegang HP terus tanpa melepaskannya,  setelah berhasil merampas ponsel, dia lantas melakukan transaksi secara langsung untuk tukar tambah.

"Jadi saat saya tarik HPnya, dia pegang HP terus, ikut lari dan jatuh, HP ditukar tambah, dapat uang Rp300 ribu," kata Yusuf Arifin.

Baca Juga: Mantap Bertarung di Pilkada 2024, Ade Wardhana Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Bogor ke PKB