Minggu, 21 Desember 2025

Buruh Lepas di Tapos Depok Tewas Gantung Diri, Ternyata Sempat Pinjam Uang Rp300 Ribu

- Senin, 13 Mei 2024 | 07:05 WIB
Ilustrasi gantung diri. ( ISTIMEWA)
Ilustrasi gantung diri. ( ISTIMEWA)

Disclaimer: Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan muncul pikiran untuk bunuh diri, segeralah hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.

RADARDEPOK.COM-Warga Kota Depok kembali digegerkan dengan aksi buruh lepas berinisial HH di Saung Empang Pemancingan Yandi, Gang SMP Negeri  16, Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Adapun, HH disebut mengalami depresi hingga memutuskan bunuh diri, akibat masalah ekonomi. Bahkan, berdasarkan keterangan saksi, korban diketahui sempat meminjam uang.

Baca Juga: Duka SMK Lingga Kencana, Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono : Kami Siap Bantu Beragam Sarana

Paur Humas Polres Depok, Iptu Made Budi menjelaskan, HH pertama kali ditemukan tewas gantung diri saat seorang temannya berkunjung ke Saung Empang Pemancingan Yandi.

“Pagi hari sekira jam 08.00 WIB, ketika Ujang seorang temannya datang ingin ngopi di Empang melihat pintu saung Empang dalam keadaan terbuka dan melihat korban sudah dalam posisi tergantung didalam saung tersebut,” jelas Iptu Made Budi kepada Radar Depok, Minggu (12/5).

Mengetahui hal tersebut, Iptu Made Budi mengatakan, saksi melaporkan kepada pemilik pemancingan yang bernama Yandi, sekaligus memberitahu pada pengurus lingkungan.

Baca Juga: Pemkot Depok Usut Tragedi Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Imam Budi Hartono: Study Tour Dievaluasi Besar-besaran

“Saksi melaporkan kepada pemilik pemancingan, Yandi, dan selanjutnya  melaporkan kejadian tersebut ke babinkamtibmas Kelurahan Cimpaeun dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cimanggis guna penyelidikan lebih lanjut,” kata Iptu Made Budi.

Iptu Made Budi membeberkan, hasil identifikasi dari Inafis Polres Metro Depok tidak ditemukan bekas penganiayaan di tubuh korban, dan diduga korban meninggal karena murni bunuh diri.

“Ditemukan tali simpul mati, lidah menjulur, posisi menggantung diduga korban gantung diri dengan cara naik dari sound sistem, pada kelamin ditemukan sperma, dan diduga karena permasalahan keuangan,” beber Iptu Made Budi.

Baca Juga: Indahnya Matahati Terbit Bisa Kamu Saksikan di Kafe Ini dengan View Pegunungan dan Cocok Sebagai Tempat untuk Bersantai

Selanjutnya, Iptu Made Budi menuturkan, korban sebelumnya ingin meminjam uang kepada temannya, namun korban tidak mendapatkan pinjaman tersebut.

“Pada hari Minggu, 12 Mei 2024 sekira jam  02.00 WIB, Yus Yunus Hidayat sebagai saksi, menerima chat dari korban bahwa korban ingin meminjam uang sebesar Rp300 ribu dan korban minta di transfer ke DANA, karena saksi tidak punya uang kemudian saksi tidak memberikan pinjaman uang tersebut kepada korban,” beber Iptu Made Budi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X