Senin, 22 Desember 2025

Camat Tapos Bergegas ke Tanah Suci Hari Ini, Dampingi Ratusan Jemaah Haji

- Jumat, 17 Mei 2024 | 10:00 WIB
Camat Tapos, Abdul Mutolib. ( ISTIMEWA)
Camat Tapos, Abdul Mutolib. ( ISTIMEWA)

RADARDEPOK.COM-Camat Tapos, Abdul Mutolib bakal berangkat ke Tanah Suci, Arab Saudi sebagai Petugas Haji Daerah (PHD). Nantinya, dia dan tiga petugas lainnya dijadwalkan berangkat pada Jumat (17/5) dini hari.

"Perwakilan PNS saya dan Ambar. Sedangkan dua lagi dari unsur masyarakat, Ustads Amin dan Ustads Abdul Rozak. Kita berempat PHD dari Kota Depok," kata Abdul Mutolib kepada Radar Depok, Kamis (16/5).

Baca Juga: Sudah Tau Belum? Ada Tempat Camping di Bandung yang Menawarkan Pemandian Air Panas Alami, Dijamin Langsung Pengen Berendam Deh

Menurut Abdul Mutolib, setiap Kloter Haji terdiri dari 8 orang pertugas Haji. Dari 8 petugas haji, terdapat 4 PHD dalam satu kloter yang memiliki tugas masing-masing.

Misalnya, ketua kloter, pembimbing ibadah,  tenaga kesehatan, layanan umum, dan PHD. Seluruhnya akan memberi pelayanan kepada jemaah dalam satu kloter.

"Setiap kloter terdiri dari 440 orang, yang 432 orang adalah jemaah dan yang 8 orang adalah petugas haji. Jadi di sini kita berangkat dalam satu kloter, kita kloter satu untuk Kota Depok, sementara secara nasional kita ada di Kloter 13," jelas Abdul Mutolib.

Baca Juga: DJP Jabar III Gandeng Kemenkumham Jawa Barat untuk Kolaborasi Pengamanan Penerimaan Negara

Selanjutnya, Abdul Mutolib mengatakan, dia dan PHD lainnya berangkat bersama jemaah haji dari UIII Depok.

"Kita ke embarkasi dulu di Bekasi, setelah itu baru berangkat ke Bandara Soekarno Hatta," kata Abdul Mutolib.

Kloter pertama Kota Depok ini, kata Abdul Mutolib kemungkinan akan dilepas oleh Walikota Depok, Mohammad Idris, setelah salat Subuh.

Baca Juga: Selamat! Varuna Taman Safari Bali Raih Best Outstanding Tourism Innovation 2024

"Untuk persyaratan sendiri petugas PHD maksimal 58 tahun.  Jadi kita cek kesehatan utama. Kita disana kurang lebih 42 hari," ujar Abdul Mutolib.

Dari Bandara Soekarno Hatta, kata Abdul Mutolib, rombongannya terbang ke Madinah lebih dulu, setelah itu baru bergeser ke Mekah. Hingga pulang ke Indonesia, petugas haji bertugas memberikan pelayanan kepada jamaah.

"Kita sudah persiapan, istilahnya syaratnya itu istitoah, yakni mampu secara fisik kesehatan dan finansial. Yang utama itu kesehatan, jadi yang pertama diperiksa itu kesehatan. Setelah itu ilmu," tandas Abdul Mutolib. ***

Jurnalis : Agnesya Wianda

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X