Senin, 22 Desember 2025

Dinkes Kota Depok Prediksi Kasus DBD Terus Bertambah hingga September, Saat ini 2.791 Ada Kasus

Arnet Kelmanutu
- Senin, 10 Juni 2024 | 05:20 WIB
ILUSTRASI : Salah satu pasien DBD yang sedang doi rawat di salah satu rumah sakit di Kota Depok. (DOKUMEN Radar Depok)
ILUSTRASI : Salah satu pasien DBD yang sedang doi rawat di salah satu rumah sakit di Kota Depok. (DOKUMEN Radar Depok)

RADARDEPOK.COM–Bagi masyarakat Kota Depok hendaknya lebih memperhatikan dan mewaspadai kondisi lingkungan sekitar, terutama di rumahnya. Sebab, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menghantui masyarakat Kota Depok.

Dimana, Kasus DBD atau penyakit infeksi ini, yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti di Kota Depok terus alami peningkatan setiap bulannya, terhitung dari dari data Januari hingga Mei 2024.

Baca Juga: Bukan Kaleng-Kaleng! Iman Yuniawan Pastikan Relawannya Dukung Supian Suri di Pilkada Depok 2024, Kerahkan LPM hingga RT/RW se Pondok Jaya

Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) pada Dinas Kesehatan Kota Depok, Umi Zakiati membenarkan, kasus DBD di Kota Depok terus alami peningkatan.

“Dimana, pada periode Januari – Mei 2024 sudah menembus angka sebanyak hampir 3 ribu pasien, yakni 2.791 pasien,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Minggu (9/6).

Umi Zakiati merinci, pada kasus DBD ini pada Januari 202, Februari 328, Maret 723, dan April 738, serta pada Mei 800 pasien. Bahkan, korban meninggal dunia juga terus bertambah, yang saat ini sudah mencapai 3 orang.

“Pada periode tersebut, setidaknya ada 3 pasien DBD yang meninggal dunia,” ungkap dia.

Baca Juga: Gak Aneh Kalau Curug di Banten Ini Menjadi Salah Satu Tempat Wisata Air Terjun Favorit, Kualitas Airnya Sangat Jernih dengan Warna Biru yang Cantik

Umi Zakiati menilai kenaikan kasus DBD dalam beberapa waktu belakangan ini belum mencapai titik maksimal. Sebab, resiko penularan DBD dipengaruhi oleh fenomena El Nino 2023.

 “Hasil pantauan kami, terus meningkat, tapi belum sampai titik maksimal. Tampaknya, potensi kenaikan masih akan terjadi, mungkin sampai musim pancaroba mendatang,” kata

Selain itu, juga perubahan iklim menuju fenomena La Nina yang diperkirakan muncul pada September 2024.

“Kemungkinan kenaikan kasus ini terjadi sampai pancaroba selesai, yakni di pertengahan 2024,” tutur dia.

Baca Juga: Sodetan di Baktijaya Depok Dinormalisasi, Banjir Dijamin Minggat!

Menurut Umi Zakiati, Dinkes Kota Depok terus melakukan berbagai upaya dalam menghadapi penyakit DBD. Salah satunya, melalui respon cepat Puskesmas setempat jika terjadi kasus DBD.

“Puskesmas melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) dengan kunjungan ke rumah pasien dan melakukan pemeriksaan pada radius 100 meter di sekitar rumah pasien,” tutur Umi Zakiati.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X