Cegah Tawuran di Depok: Disdik Depok Bentuk Satgas, KCD Kemah Gabungan antar SMA

Baca Juga: Lepas 65 Siswa SMPIT Al Qalam, Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono: Jadilah Pemimpin yang Baik

“Apapun yang dilakukan sekolah maupun Disdik Kota Depok, pastinya kami akan dukung. Dimana tujuanya untuk menghalau kejadian tawuran,” ujar dia.

Asep Sudarsono mengatakan, KCD wilayah 2 ini, mempunyai sebuah program untuk menghalau terjadinya tawuran pelajar di wilayahnya. Yakni, program camping bersama antar sekolah SMA/SMK se-Kota Depok.

“Tujuanya, adalah agar saling mengenal dan bisa bekerja sama untuk meningkatkan toleransi,” kata dia.

Sebab, Asep Sudarsono menjelaskan, tawuran pelajar terjadi karena bisa dipicu beberapa hal, seperti kurangnya kegiatan-kegiatan bagi para siswa di sekolahnya. Sehingga, jam kosong tersebut digunakan untuk kegiatan tawuran.

Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Ungkap Kenangan Indah saat Naik Haji, Sempat Buat Lagu Oh Arofah

“Maka dari itu, kami akan menambah kegiatan para siswa, yakni kegiatan kemah bersama antar sekolah.” ujar dia.

Saat ini, prosesnya masih dalam pembahasan dan melakukan kordinasi dari berbagai pihak. Sebab, jika sekolah negeri bisa mengandalkan Dana bantuan Operasional (BOP). Namun, jika sekolah swasta itu harus menggunakan dana pribadi sekolah.

“Maka dari itu, untuk sekolah swasta agak sulit, jadi kita harus berkordinasi agar bisa menemukan titik terangnya dalam kegiatan tersebut,” tutur dia.

Dalam pelaksanaanya, ujar Asep Sudarsono, nantinya para sekolah akan mengirimkan masing-masing perwakilan sekolahnya, sebanyak 5 orang untuk bisa mengikuti kegiatan kemah bersama ini.

Baca Juga: Pelajar di Depok Tewas Karena Tawuran, Wakil Rakyat PKS : Semua Bertanggung Jawab, Harus Lakukan Pendekatan Komprensif

“Nantinya, orang-orang ini yang akan menjadi leader di setiap sekolah-sekolahnya agar bisa meredam tawuran,” ungkap dia.

Menurut dia, program ini akan dilakukan sekitar September 2024 dan untuk Kota Depok akan dilakukan di Bumi Perkemahan Cibubur.

“Dan prosesnya saat ini kami sudah memasukan kedalam anggaran, terutama untuk sekolah negeri,” tutur dia.***