Minggu, 21 Desember 2025

Jalan Garuda Pasir Putih Depok Dihantui Banjir, Ini yang Dilakukan Warga 

- Rabu, 10 Juli 2024 | 08:45 WIB
MELUAP : Air yang menggenangi Jalan Garuda Raya, RT4/6 Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Senin (8/7) malam. (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)
MELUAP : Air yang menggenangi Jalan Garuda Raya, RT4/6 Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Senin (8/7) malam. (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM – Air yang kerap meluber ke Jalan Garuda Raya, RT4/6 Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, membuat warga sekitar geram. Pasalnya, air tersebut kembali menggenangi jalan tersebut saat hujan mengguyur pada Senin (8/7).

Kontur jembatan penghubung yang terlalu rendah, menjadi salah satu faktor yang menyebabkan air meluber ke jalan.

Akhirnya, warga setempat berinisiasi untuk meninggikan jembatan tersebut, yang akan dibahas secara musyawarah pada Selasa (9/7).

Baca Juga: Siap Siap Pengangguran Berkurang! 20 Warga Kelurahan Cipayung Jaya Depok Dibekali Pelatihan Tata Rias

“Mulanya hujan deras mengguyur sekitar pukul 17:30 WIB. Karena hujan tak kunjung reda, kemudian air mulai naik ke permukaan sekitar pukul 18:30 WIB,” jelas warga RT4/6 Pasir Putih, Udin, Selasa (9/7).

Banjir yang melanda, sambung Udin, disebabkan karena sumbatan sampah pada saluran air. Selain itu, faktor lainnya juga diduga disebabkan karena kontur jembatan penghubung di sekitar lokasi yang terlalu rendah, sehingga air tidak dapat mengalir dengan baik.

“Air tidak dapat mengalir dengan baik, karena tertahan pada badan jembatan. Akhirnya, air meluber ke badan jalan,” kata Udin.

Baca Juga: Perjalanan Ibadah Haji Mantan Camat Tapos Depok, Abu Mutalib : Kenikmatan Ibadah yang Tak Tergantikan

Dia mengungkapkan, ketinggian banjir yang menggenangi badan Jalan Garuda Raya mencapai ketinggian setengah meter. Masyarakat, secara swadaya membersihkan sampah-sampah yang menyumbat saluran air dan badan jalan, sebagai upaya agar air cepat surut.

Akhirnya, genangan air mulai surut sekitar pukul 21:15 WIB. Karena banjir juga diduga karena kontur jembatan penghubung yang rendah, rencananya masyarakat akan memusyawarahkan hal tersebut.

“Selasa (9/7) malam ini akan kami musyawarahkan bersama para pengurus lingkungan, perihal peninggian jembatan penghubung tersebut,” ungkap Udin.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X