Sementara itu, Wahid Suryono menuturkan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok mencatat serapan terendah, yakni 22,6% atau sebesar Rp54,2 miliar dari total anggaran Rp239,7 miliar yang biasanya akan meningkat menjelang triwulan keempat atau akhir tahun.
"Penyerapan terendah saat ini ada di DPUPR, baru menyerap sekitar 22,6 persen. Biasanya akan meningkat saat menjelang triwulan keempat," ujar Wahid Suryono.
Wahid Suryono mengatakan, Penyerapan yang masih rendah disebabkan oleh refocusing kegiatan yang mencapai hampir Rp140 miliar.
"Memang ada beberapa kegiatan yang mundur maka dari itu kita lakukan evaluasi dan tahun kita memang melakukan refocusing kegiatan hampir Rp 140 milyar," beber Wahid Suryono.
Baca Juga: KNPI Isi MPLS : Siswa SMPN 2 Depok Harus Cinta Tanah Air
Selain karena refocusing, Wahid Suryono juga membeberkan alasan lain rendahnya penyerapan anggaran Pemkot Depok. Yaitu adanya koreksi dari audit BPK terkait asumsi penerimaan dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 2023.
"Asumsi penerimaan dari SILPA 2023 itu terkoreksi, tidak sesuai dengan target. Sehingga kita harus melakukan penyesuaian belanja," kata Wahid Suryono.
Wahid Suryono mengungkapkan, Pemkot Depok juga mencatat bahwa beberapa proses pengadaan barang dan jasa belum terlaksana, terutama di sektor PUPR, yang berdampak pada rendahnya penyerapan anggaran.
"Memang ada pengaruh juga dari pelelangan barang dan jasa yang masih proses dan baru akan dilaksanakan pada semester dua," tandas Wahid Suryono.***
Tentang rendahnya serapan anggaran 2024 :
Total anggaran :
-Rp4,3 Triliun
Target penyerapan Tengah Tahun :
-Rp2,5 triliun
Penyerapan terealisasi :
Artikel Terkait
Januari hingga Juni 2024 : 698 WNI Korban Kasus Perdagangan Orang, Ini Rincian Daerahnya
Imam Budi Hartono Langsung Bantu Warga Rumah Rubuh, Pemilik Rumah: Alhamdulillah
Kejadian Cuci Rapor di Kota Depok Bisa Dipidanakan, Begini Penjelasan Pengamat
Gubernur Jawa Barat Laporkan SMP Negeri 19 Depok ke Kemendikburistek, Komisi D DPRD Depok Segera Lakukan Pembahasan
Mulai Tahun Ajaran Baru, Imam Budi Hartono Hadiahi MIN 1 Depok Smart Board
Dugaan Rumah Dosen di Kota Depok Jadi Kantor Rahim
Imam Budi Hartono Fokus Bugarkan Masyarakat, Begini Penjelasannya