RADARDEPOK.COM-Indonesia menduduki peringkat dua dalam kasus Tuberkolosis atau biasa dikenal dengan TB baru terbanyak di dunia. Tentu ini bukanlah suatu hal yang membanggakan.
Mirisnya lagi, masih banyak masyarakat Indonesia yang berpikir penyakit ini tidak bisa disembuhkan.
Baca Juga: Unggul Telak! Warganet Pilih Imam Budi Hartono - Ririn Farabi Arafiq di Pilkada Depok : Ini Hasilnya
District Advocacy and Partnership Officer USAID Prevent TB, Utri Triana mengatakan, penularan bakteri TB yang cepat membuat orang yang berkontak langsung mudah tertular dan terinfeksi.
"TB ini kan menular karena droplet ya, jadi kalau kita dekat bahkan satu rumah dengan orang TB, ya cepat sekali untuk tertularnya," ucap Utri Triana kepada Radar Depok, Minggu (1/8).
Kendati demikian, bukan berarti penyakit TB ini tidak bisa disembuhkan. Banyak cara guna mencegah bakteri TB masuk kedalam tubuh manusia.
"Pasti menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ya, menggunakan masker dan giat TPT ujar Utri Triana.
Masih banyak masyarakat yang salah kaprah dengan penyakit TB ini. Mereka beranggapan penyakit ini adalah suatu penyakit turun menurun.
"Karena ayahnya TB, lalu anaknya TB, kakaknya TB, jadi mikirnya ini turunan, padahal bukan," imbuh Utri Triana.
Bahkan yang lebih parah lagi, masih ada segelintir masyarakat yang berpikir penyakit TB adalah sebuah kutukan.
"Anehnya, ada orang yang bilang ini guna-guna. Karena penyakit ini berkutat terus sama mereka, tidak hilang," sambungnya.
Maka dari itu, perlunya edukasi dan sosialisasi seputar penyakit TB dilingkungan masyarakat agar mereka lebih terbuka dan mengerti tentang penyakit ini.
"Kita gencar lakukan sosialisasi ini, ya supaya mereka itu mengerti bahwa TB tidak semenakutkan itu," tutur Utri Triana.
Artikel Terkait
Pemkot-USAID Join Tingkatkan Sanitasi
USAID IUWASH Gandeng Lokus P2WKSS Duren Seribu
USAID dan Puskesmas Jatijajar Depok Cegah TBC, Begini Caranya
USAID Bidik Mantoux di Cisalak Pasar Depok, Begini Caranya
Tuberkolosis Serang 114 Warga Sukamaju Depok, USAID TB dan Kecamatan Cilodong Perketat TPT