RADARDEPOK.COM-Permasalahan sampah yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan, perlahan mulai terlihat titik terangnya. Tahun depan, Pemkot Depok akan mengelola sampah yang tidak terpakai menjadi sumber bahan bakar. Dan tentunya akan menghasilkan cuan alias keuntungan.
Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, perlengkapan teknologi RDF yang akan dihibahkan Kementerian PUPR akan segera terlaksana. Dengan begitu akan mengurangi 300 ton sampah dalam satu hari.
"Teknologi ini akan mengolah sampah menjadi bahan baku untuk pabrik semen di Cibinong," kata Imam Budi Hartono.
Ia melanjutkan, TPA Cipayung saat ini sedang menghadapi krisis kapasitas beban sampah mencapai 1.300 ton perhari.
Imam Budi Hartono menerangkan, total sampah perhari sebab setiap individu di Depok menyumbang rata-rata 0,6 kilogram sampah harian, dengan populasi sekitar 2,3 juta orang.
Penanganan masalah sampah, ditegaskan Imam Budi Hartono harus dimulai dari hulu, yakni mengurangi sampah rumah tangga. Pemkot Depok juga sudah mengimplementasikan dengan membentuk satgas sampah di setiap kecamatan.
Baca Juga: Lezatnya Sayap Ayam Gurih Renyah untuk Bekal Anak ke Sekolah
"Maka dari itu, diharapkan camat, lurah dan kader bisa menjadi contoh dalam pemilahan sampah rumah tangga, mencakup pemilahan sampah menjadi kategori organik, non organik dan anorganik," tutur Imam Budi Hartono.
Sementara itu, RW 7 Ratujaya telah meraih penghargaan Lestari Zero Waste sebagai model pengelolaan sampah yang efektif. RW ini berhasil mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Cipayung, dan diharapkan menjadi contoh bagi RW lainnya.
"Program ini juga mendorong pembinaan 10 RW untuk menerapkan praktik serupa dan mendukung program pengelolaan sampah berkelanjutan," lanjut Imam Budi Hartono.
Pada kesempatan lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Kota Depok, Abdul Rahman membenarkan hal tersebut. Dia mengungkapkan Pemkot Depok sedang dalam proses penyusunan Memorandum of Understanding (MOU) dengan PT. Indosemen terkait pengelolaan RDF.
"Kemarin kita sudah beberapa kali membahasa terkait MOU ini, apabila disetujui nanti akan diturunkan lagi menjadi Perjanjian Kerja Sama (PKS)," kata Abdul Rahman.
Dalam PKS, akan dibahas mengenai spesifikasi produk RDF dan muatannya. Indocement juga akan melakukan penilaian terhadap kualitas RDF yang nantinya akan dibeli. Sehingga dengan begitu, Kota Depok akan mendapatkan asupan anggaran baru dari sampah.
Artikel Terkait
Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq Siap Selesaikan Masalah Sampah di Depok, Ini Ide Cemerlangnya!
Perjalanan Kehidupan Dandim 0508 Depok, Kolonel Inf Iman Widhiarto, Suka Blusukan, Berhasil Jalankan Urban Farming hingga Fokus Penanganan Sampah
Begini Bentuk Nyata Perubahan Ala Supian Suri dan Chandra Rahmansyah : Gratiskan Sekolah, Buka Lapangan Kerja dari Pengelolaan Sampah!
Perdana! Kecamatan Sukmajaya Depok Gelar Penanganan Sampah, Kurangi Beban TPA Cipayung
DLHK Terima 2 Eskavator Baru Segera Urai Masalah Sampah di Kota Depok
Wakil Walikota Imam Budi Hartono: Budaya Pilah Sampah dari ASN hingga Masyarakat Depok Mesti Dilestarikan, Bisa Contoh RW7 Ratujaya