"Nah termasuk juga nanti ada penilaian dari Indocement soal kualitas, berapa RDF ini akan dibeli oleh mereka," tutur Abdul Rahman.
Pada proses pengadaan teknologi RDF ini, akan mulai pelelangan di Oktober 2024 dan diperkirakan akan selesai pada Desember tahun ini. Lalu dilanjutkan dengan pembangunan instalasi pada awal tahun 2025 mendatang.
"Januari atau Februari nanti mulai dipasang, dan diperkirakan baru bisa dipakai itu Oktober 2025," tambah Abdul Rahman.
Pemasangan teknologi RDF ini akan ditempatkan di TPA Cipayung dan diprediksi bisa mengurangi sampah hingga 300 ton perhari.
"Kita sudah persiapkan semua peralatannya, termasuk tanah. Kalau instalasinya sudah selesai, kita bisa kirim sampai 300 ton sehari ke Indosemen," ujar Abdul Rahman.
Pemkot Depok juga berencana membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk mendukung pengelolaan sampah, yang akan mengelola TPA dan proses pengelolaan sampah.
Baca Juga: KONI Kabupaten Bogor Apresiasi Atlet dan Pelatih yang akan Turun di PON 2024
"Nanti kita juga akan membuat BLUD. Diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah dan memaksimalkan RDF yang dihasilkan," tandas Abdul Rahman.***
Artikel Terkait
Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq Siap Selesaikan Masalah Sampah di Depok, Ini Ide Cemerlangnya!
Perjalanan Kehidupan Dandim 0508 Depok, Kolonel Inf Iman Widhiarto, Suka Blusukan, Berhasil Jalankan Urban Farming hingga Fokus Penanganan Sampah
Begini Bentuk Nyata Perubahan Ala Supian Suri dan Chandra Rahmansyah : Gratiskan Sekolah, Buka Lapangan Kerja dari Pengelolaan Sampah!
Perdana! Kecamatan Sukmajaya Depok Gelar Penanganan Sampah, Kurangi Beban TPA Cipayung
DLHK Terima 2 Eskavator Baru Segera Urai Masalah Sampah di Kota Depok
Wakil Walikota Imam Budi Hartono: Budaya Pilah Sampah dari ASN hingga Masyarakat Depok Mesti Dilestarikan, Bisa Contoh RW7 Ratujaya