Senin, 22 Desember 2025

Tahun Depan, Kota Depoh Ubah Sampah Jadi Cuan! DLHK : Nilainya Tinggal Sepakat Sama Indocement

- Selasa, 3 September 2024 | 05:25 WIB
Suasana alat berat dan dump truk di TPA Cipayung  saat beraktifitas (DOKUMEN DLHK DEPOK)
Suasana alat berat dan dump truk di TPA Cipayung saat beraktifitas (DOKUMEN DLHK DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Permasalahan sampah yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan, perlahan mulai terlihat titik terangnya. Tahun depan, Pemkot Depok akan mengelola sampah yang tidak terpakai menjadi sumber bahan bakar. Dan tentunya akan menghasilkan cuan alias keuntungan.

Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, perlengkapan teknologi RDF yang akan dihibahkan Kementerian PUPR akan segera terlaksana. Dengan begitu akan mengurangi 300 ton sampah dalam satu hari.

Baca Juga: Aksi Liam Neeson Mengungkap Konspirasi Pada Pemerintah di Film Blacklight yang Akan Tayang di Bioskop Trans TV!

"Teknologi ini akan mengolah sampah menjadi bahan baku untuk pabrik semen di Cibinong," kata Imam Budi Hartono.

Ia melanjutkan, TPA Cipayung saat ini sedang menghadapi krisis kapasitas beban sampah mencapai 1.300 ton perhari.

Imam Budi Hartono menerangkan, total sampah perhari sebab setiap individu di Depok menyumbang rata-rata 0,6 kilogram sampah harian, dengan populasi sekitar 2,3 juta orang.

Penanganan masalah sampah, ditegaskan Imam Budi Hartono harus dimulai dari hulu, yakni mengurangi sampah rumah tangga. Pemkot Depok juga sudah mengimplementasikan dengan membentuk satgas sampah di setiap kecamatan.

Baca Juga: Lezatnya Sayap Ayam Gurih Renyah untuk Bekal Anak ke Sekolah

"Maka dari itu, diharapkan camat, lurah dan kader bisa menjadi contoh dalam pemilahan sampah rumah tangga, mencakup pemilahan sampah menjadi kategori organik, non organik dan anorganik," tutur Imam Budi Hartono.

Sementara itu, RW 7 Ratujaya telah meraih penghargaan Lestari Zero Waste sebagai model pengelolaan sampah yang efektif. RW ini berhasil mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Cipayung, dan diharapkan menjadi contoh bagi RW lainnya.

"Program ini juga mendorong pembinaan 10 RW untuk menerapkan praktik serupa dan mendukung program pengelolaan sampah berkelanjutan," lanjut Imam Budi Hartono.

Pada kesempatan lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Kota Depok, Abdul Rahman membenarkan hal tersebut. Dia mengungkapkan Pemkot Depok sedang dalam proses penyusunan Memorandum of Understanding (MOU) dengan PT. Indosemen terkait pengelolaan RDF.

Baca Juga: Dijamin Betah Nongkrong di Coffee Shop Satu Ini di Depok! Desain Vintage, Tempat Homey dan Menunya Affordabel

"Kemarin kita sudah beberapa kali membahasa terkait MOU ini, apabila disetujui nanti akan diturunkan lagi menjadi Perjanjian Kerja Sama (PKS)," kata Abdul Rahman.

Dalam PKS, akan dibahas mengenai spesifikasi produk RDF dan muatannya. Indocement juga akan melakukan penilaian terhadap kualitas RDF yang nantinya akan dibeli. Sehingga dengan begitu, Kota Depok akan mendapatkan asupan anggaran baru dari sampah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X