Minggu, 21 Desember 2025

El Primo Gegabah! Penghuni Verbena, Pemerhati Lingkungan dan Dewan Depok Kecam Pembabatan Pohon

- Senin, 4 November 2024 | 07:40 WIB
Tampak pohon sesudah dilakukan pemangkasan oleh DLHK Kota Depok, yang berada di Ruko Verbena, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya. (RADAR DEPOK)
Tampak pohon sesudah dilakukan pemangkasan oleh DLHK Kota Depok, yang berada di Ruko Verbena, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya. (RADAR DEPOK)

Dia menyampaikan, Paguyuban Verbena meminta pihak El-Primo untuk melakukan koordinasi dengan pemilik ruko sekitar pohon yang akan ditebang. "Dari pihak El-Primo infonya sudah dikomunikasikam dengan pemilik ruko sekitar," beber Rio Anugrah.

Baca Juga: Sekda Depok Pastikan 10 Janji Kampanye Idris-Imam Selesai 2025

Terpisah, Warga Verbena, Yoki Efriandi juga mengatakan hal yang sama seperti Rio Anugrah. Dia menyampaikan agar pohon besar tersebut dirapikan saja. "Sudah saya sampaikan ke Pak Rio, silahkan dirapikan, tetapi jangan dipotong atau ditebang," ungkap Yoki Efriandi.

Ketika ditanya terkait perkembangan terbaru pemangkasan pohon tersebut, Yoki Efriandi mengaku belum mengetahui bentuk pohom yang ditebang baik dari pihak El-Primo maupun dari Paguyuban Verbena. "Sampai sekarang belum tau," ujar Yoki Efriandi.

Pemerhati Lingkungan, Heri Gonku Syaefudin mengungkapkan, pemangkasan dan penataan pohon terutama pohon yang sudah hidup belasan tahun perlu dilakukan. Namun, dilakukan dengan cara dan teknik yang benar.

Tampak pohon sebelum dilakukan pemangkasan oleh DLHK Kota Depok, yang berada di Ruko Verbena, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya.
Tampak pohon sebelum dilakukan pemangkasan oleh DLHK Kota Depok, yang berada di Ruko Verbena, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya. (FAHMI/RADAR DEPOK)

Baca Juga: Miliki Kemiripan, Kota Depok dan Tianjin Cina Jalin Kerjasama Pembangunan, Simak Penjelasannya

"Ada cara-cara tertentu. Ada ilmunya, tidak bisa asal potong gitu aja," beber Heri Gonku Syaefudin.

Terlebih, apabila pemangkasan dilakukan dengan cara membabat habis seluruh daun dan dahan. Hal tersebut berpotensi besar membuat pohon busuk karena tidak ada tempat penguapan air yang tersedia.

"Seharusnya ya tidak seperti itu. Kalau terlalu habis juga justru tanaman jadi busuk," tambah Heri Gonku Syaefudin.

Baca Juga: Trasportasi Publik Makin Tertata, 2026 Diklaim Kota Depok Bebas Macet

Pemangkasan yang berlebihan akan membuat pohon bersemi lebih lama. Sehingga ketika musim penas nanti, dipastikan kawasan Ruko Verbena akan mengalami gersang dan panas.

"Dampaknya sudah pasti jadi panas ya. Seharusnya diambil seperlunya saja, jangan dipotong semua," tegas Heri Gonku Syaefudin.

Sementara itu, Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Konservasi DLHK Depok, Indra Kusuma Cahyadi membenarkan bahwa penebangan tersebut berdasarkan permintaan salah satu toko yang berada di lokasi tersebut.

“Iya (Berdasarkan permintaan) dikarenakan pohon tersebut ditakutkan mengalami tumbang saat hujan lebat, yang saat ini sedang melanda Kota Depok,” ungkap dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X