10 Kepsek Jalani Pengimbasan Implementasi Kurikulum Merdeka, SDN Gandul 2 Depok jadi Tuan Rumah

RADARDEPOK.COM – Pengimbasan implementasi kurikulum merdeka dilaksanakan serentak di 26 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat. Pada agenda tersebut, SDN Gandul 2 menjadi salah satu tuan rumah pada pelaksanaan kegiatan tersebut, dengan menghadirkan 10 kepala sekolah yang tersebar di Kota Depok, yang berlangsung pada 2 hingga 3 November 2024.

Diketahui, pengimbasan adalah diseminasi oleh sekolah pelaksana program sekolah penggerak, yang telah inagurasi (lulus implementasi) pada program sekolah penggerak, setelah selama 3 tahun terakhir melakukan implementasi program sekolah penggerak.

Baca Juga: Jelang Pemilu, 25.375 Petugas KPU dan Badan Adhoc Kota Depok Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan

Adapun 10 kepala sekolah yang hadir meliputi Kepala SDN Gandul 2, Kepala SDN Curug 3 Bojongsari, SDN Sawangan 6, SDN Cinangka 5, SDN Ponter 1, SDN Mampang 3, SDN Kramat Beji, SDN Pondok Cina 2, SDN Sukamaju 5, SDI Cipayung, dan SD Junika.

“Alhamdulillah, kami berkesempatan menjadi salah satu tuan rumah di Kota Depok, pada kegiatan pengimbasan implementasi kurikulum merdeka serentak yang dilaksanakan di 26 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat,” tutur Kepala SDN Gandul 2, Muhammad Ridwan, Rabu (6/11).

Kegiatan ini, sambung Ridwan, merupakan implementasi rencana tindaklanjut dari Bimbingan Teknis (Bimtek) Advokasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), yang telah diterima oleh Kepala SDN Gandul 2 di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Barat, pada 2 hingga 5 Oktober 2024.

“Alhamdulillah, pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan,” tutur Ridwan.

Baca Juga: CEO Mentorship 2024 : Kolaborasi Inovasi Jawab Tantangan Industri dan Pemberdayaan Masyarakat

Dia berharap, setelah mengikuti kegiatan ini para kepala sekolah atau guru dapat meningkatkan pemahamannya, terkhusus dalam pembaharuan terhadap kebijakan kurikulum merdeka.

“Selain pemahaman pada pembaharuan kurikulum merdeka. Saya berharap para tenaga pendidik juga memahami pemanfaatan sumber belajar, seri belajar pada Platform Merdeka Mengajar (PMM), optimalisasi komunitas belajar, dan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik,” tandas Ridwan. ***