Abdul Rahman mengatakan, wilayah yang paling rawan terjadi bencana pohon tumbang adalah Kecamatan Beji, Pancoranmas, Tapos dan Cipayung.
“Hal ini dikarenakan masih banyaknya vegetasi pohon besar di wilayah tersebut, baik di pinggir jalan maupun tengah pemukiman,” kata dia.
Baca Juga: Balita Disiram Air Panas: Polisi Minta Daycare Se-Depok Dirazia, DPRD Dorong Regulasi Diperketat
Abdul Rahman mengimbau kepada warga Kota Depok untuk tidak berteduh di bawah pohon besar saat hujan, terutama jika disertai angin kencang.
"Kami ingatkan warga hindari berteduh di bawah pohon besar jika hujan turun dengan angin kencang. Sebab dapat menyebabkan pohon tumbang, yang tentu berbahaya," kata dia.
Abdul Rahman juga menyampaikan ke masyarakat yang ingin melakukan pemangkasan pohon di lingkungannya agar bisa melaporkannya melalui hotline pengaduan 112, layanan panggilan darurat milik Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
Baca Juga: Pengidap HIV di Depok Tahun Ini Capai 344 Kasus, LSL Dominasi Penyebaran
"Masyarakat dapat menghubungi hotline 112 jika membutuhkan bantuan untuk pemangkasan pohon besar di sekitar lingkungan mereka," jelas dia.
Abdul Rahman berharap, dengan kerja sama dari masyarakat, keselamatan dapat lebih terjaga di musim hujan. Terutama dengan upaya antisipasi terhadap potensi bahaya akibat cuaca ekstrem.
Lanjut dia, Abdul Rahman meminta masyarakat untuk menjaga dan merawat pohon yang berada di lahan milik pribadi. Kemudian, tidak mengganggu area berkembangnya perakaran pohon.
Baca Juga: Wow! Kenaikan UMK Depok Terbesar Kedua se-Jabar, Cek Segera
"Jika terjadi hujan deras disertai angin kencang dapat menepikan kendaraan di lokasi aman," tutur dia.***
Artikel Terkait
Pilkada Depok 2024 : 546.662 Warga Depok Ogah Nyoblos, Ini Sejarah Golput dari Pilkada ke Pilkada
Ketua KPU Jawa Barat, Ummi Wahyuni Bantah Keputusan DKPP, Begini Penjelasannya
Sukabumi Darurat Bencana : 27 Desa Dihujam Banjir Bandang, Pergerakan Tanah, hingga Tanah Longsor
BMKG Angkat Suara Soal Sukabumi Dikepung Bencana : Cuaca Ekstrem Diperkirakan Masih Terjadi Tiga Hari ke Depan
Pemerintah Sukabumi Tarik Tuas Status Tanggap Bencana, Ini Rincian Cuaca Ekstrem yang Terjadi di Berbagai Wilayah
Prof Heri Hermansyah Resmi Jabat Rektor UI Periode 2024 hingga 2029
Ketua KPU Jawa Barat, Ummi Wahyuni Gugat Putusan DKPP, Pengamat Politik Endus Kejanggalan