Senin, 22 Desember 2025

Ganggu Kenyaman Warga, Dua TPS Liar di Meruyung Depok Disegel

- Jumat, 13 Desember 2024 | 08:00 WIB
Proses penyegelan dua Tempat Pembuangan Sementara (TPS) liar yang berada di Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok. (DOK SATPOL PP KOTA DEPOK)
Proses penyegelan dua Tempat Pembuangan Sementara (TPS) liar yang berada di Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok. (DOK SATPOL PP KOTA DEPOK)

Kami juga mendorong kepada lurah agar bisa mendorong para penguni bisa membersihan sampah yang ada di bekas TPS liar tersebut,” kata Dede Hidayat.

Sebelumnya, Rribuan warga menggelar aksi damai menolak TPS liar yang berada di wilayahnya, tepatnya di Jalan Tiga Putra RW9 Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo.

Dalam aksi ini, waga berhasil menutup dan menyegel TPS Liar tersebut agar tidak beroperasi kembali, dibantu Satpolpp Kota Depok dan Polres Metro Depok.

Koordinator aksi damai penutupan TPS Liar Meruyung, Raden Bagus Wahyu Wibowo menjelaskan, ini merupakan aksi damai atas keresahan masyarakat Meruyung atas adanya TPS Liar di wilayahnya.

Masa aksi ini terdiri dari warga Komplek Lemigas, De Fatmatawati, Cinere Agung RW11 dan RW10 dan di dukung juga oleh seluruh RW di Kelurahan Meruyung,” ujar dia.

Raden Bagus Wahyu Wibowo mengatakan, aksi damai ini bertujuan untuk menyampaikan aspirasi agar bisa di dengar oleh para pemangku kepentingan, seperti Pemkot dan Pemerinrtah pusat agar bisa menindaklanjuti adanya TPS Liar ini.

Baca Juga: Siswanto Sayangkan Putusan Pelaku Penganiayaan Daycare Divonis Rendah, DPRD Lakukan Pengawasan Ketat Keberadaan Daycare di Kota Depok

Jangan sampai adanya TPS-TPS liar kembali di Kota Depok yang menggangu kesehatan dan kenyamanan masyarakat,” ucap dia.

Sebab, kata Raden Bagus Wahyu Wibowo, ia tidak ingin adanya warga yang terkena penyakit ISPA. Pasalnya, di wilayahnya tersebut juga terdapat ratusan bayi dan anak-anak yang rentan.

Kami tidak ingin wilayah kami menjadi wilayah yang kumuh banyak angkutan sampah yang lalulalang,” kata dia.

Selain menggangu pernapasan, ujar Raden Bagus Wahyu Wibowo, warga juga merasa tak nyaman. Sebab, bau sampah yang terus ada menggangu aktifitas masyarakat sekitar.

Warga sudah tak nyaman dengan aroma yang ditimbulkan oleh TPS Liar tersebut,” ungkap dia.

Menurut dia, TPS Liar ini sudah berada sejak tiga bulan lalu, yang sebelumnya dilakukan pemantauan secara terus menerus di oleh warga sekitar.

Baca Juga: Dari Olahan Tahu Tempe Bisa Membuat Menu Masakan Harian Kuah Santan yang Enak dan Ekonomis!

Saat ini kami melakukan aski penutupan dengan persuasif, kami tidak mengusir para penghuni tersebut, tetapi kami hanya ingin memberhentikan aktifitas pembuangan sampah di tempat tersebut,” ujar dia. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X