Minggu, 21 Desember 2025

SMPN 24 Depok Tiga Tahun Menanti Kepastian Perluasan Lahan, Tujuh Kelas Terpaksa Masuk Siang

- Jumat, 7 Februari 2025 | 09:00 WIB
Suasana SMPN 24 Depok, Kelurahan Leuwinanggung, Kecamatan Tapos, Kota Depok. (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)
Suasana SMPN 24 Depok, Kelurahan Leuwinanggung, Kecamatan Tapos, Kota Depok. (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Proses pengadaan perluasan lahan untuk SMPN 24 Depok, yang terletak di Kelurahan Leuwinanggung, Kecamatan Tapos, Kota Depok, mengalami hambatan akibat tidak adanya respon dari PT Mitra, pemilik lahan yang diharapkan untuk pengembangan sekolah tersebut.

Kepala SMPN 24 Depok, Aminah menjelaskan, menjelaskan bahwa pihak sekolah telah mengajukan proposal kepada Dinas Pendidikan (Disdik) sesuai prosedur yang berlaku.

"Dari Disdik, proposal kami sudah diteruskan ke Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disrumkim), dan mereka juga telah berkirim surat ke PT Mitra,” jelas Aminah kepada Radar Depok, Kamis (6/2).

Namun, kata Aminah, sebelumnya pihak sekolah bersama Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana (Sarpras) Disdik, berinisiatif menemui perwakilan PT Mitra secara langsung untuk menyerahkan proposal.

Baca Juga: Kegiatan Belajar Mengajar Terganggu, SMPN 24 Depok Butuh Perluasan Lahan!

“Namun setelah itu, Pak Kabid mencoba menghubungi PT Mitra melalui pesan dan telepon tidak ada tanggapan,” kata Aminah.

Aminah menuturkan, pengajuan perluasan lahan tersebut sudah dilakukan sejak kepemimpinan kepala sekolah sebelumnya.

“Jika kami yang menghubungi PT Mitra, mereka tidak berkenan. Mereka lebih memilih untuk berhubungan langsung dengan Dinas Pendidikan atau Disrumkim," tutur Aminah.

Lebih lanjut, Aminah mengungkapkan, keterbatasannya lahan membuat jadwal masuk siswa dibagi menjadi dua sesi.

“Kelas VIII ada tujuh kelas. Masuk dari jam 12.30 sampai dengan 17.00 WIB,” ungkap Aminah.

Wakil Kepala Humas SMPN 24, Sobar mengungkapkan, kebutuhan lahan tersebut sangat mendesak untuk keberlangsungan belajar mengajar.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat dengan Ahmad Baihaki : Siswa SMPN 24 Raih Harapan 1 Lomba Borangan

“Siswa kami sekarang ini belajarnya jadi tidak maksimal, yang seharusnya satu jam pelajaran 40 menit, karena keterbatasan kelas jadi hanya 20 menit saja,” ungkap Sobar.

Sobar mengatakan, sejak tahun 2022, pihak sekolah telah mengajukan permohonan untuk perluasan lahan kepada pemerintah, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut yang jelas.

"Kami sudah mengajukan permohonan untuk penambahan lahan sejak 2022 dan terus mengajukan setiap tahunnya," kata Sobar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X