Senin, 22 Desember 2025

Acuhkan Gubernur Jabar, SMAN 6 Depok Keukeuh ke Bali!

- Rabu, 19 Februari 2025 | 09:15 WIB
Tapak depan gedung SMAN 6 Depok, yang terletak di Jalan Raya Limo, Kecamatan Limo, Depok. (ISTIMEWA)
Tapak depan gedung SMAN 6 Depok, yang terletak di Jalan Raya Limo, Kecamatan Limo, Depok. (ISTIMEWA)

RADARDEPOK.COM – Larangan study tour Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi, dianggap angin lalu SMAN 6 Depok.

Sekolah di Kelurahan Meruyung, Limo, Depok ini tetap memberangkatkan 347 siswanya dari kelas XI dalam kegiatan study tour atau Kunjungan Objek Belajar (KOB) ke Pulau Bali.

Dengan dana Rp3,8 juta itu berlangsung selama delapan hari, dimulai pada Senin 17 Februari hingga 24 Februari 2025.

Baca Juga: Ngeri! Grup Tari SMPN 2 Depok Jawara Se-Jabodetabek

“Semuanya ikut. Seluruh siswa ada 347 orang, itu dari kelas 11 semua dengan total 9 kelas,” ucap Humas SMAN 6 Depok, Syahri Muhammad, kepada wartawan, Selasa (18/2).

Menurut Syahri Muhammad, program ini telah memperoleh persetujuan wali murid, komite sekolah, dan pihak sekolah yang diputuskan dalam rapat darurat pada Minggu (16/2).

“Soalnya kemarin jaraknya cuma satu hari dari video viral milik Dedi Mulyadi ke hari keberangkatan,” ungkap dia.

Baca Juga: Melihat Cara SMPN 26 Depok Perkuat Karakter: Adakan Pengajian Bulanan yang Diikuti Seluruh Warga Sekolah

Selain itu, Syahri Muhammad mengaku, SMAN 6 Depok juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat sehari setelah video itu ramai diperdebatkan dan hasilnya hanya mengubah pusat kegiatan saja.

“Program KOB yang direncanakan pihak sekolah justru memusatkan kunjungan ke PTN di wilayah Surabaya dan Malang, dan Bali menjadi tujuan akhir saja,” kata dia.

Di sana, kata dia, para siswa akan berkunjung ke empat PTN untuk melakukan kunjungan dan memperoleh sejumlah informasi terkait pendaftaran penerimaan mahasiswa baru.

Baca Juga: Longok Gotong-royong Rutin RW15 Kelurahan Pondok Petir Depok: Sepekan Sekali Bebersih, Empat RT Jalankan Tradisi

“SMA Negeri 6 Depok itu memperoleh kemudahan-kemudahan untuk informasi perguruan tinggi dan juga dalam hal pendaftaran,” ungkap dia.

Tak hanya itu, siswa juga akan tinggal bersama penduduk Desa Kungkuk, Batu, Malang, Jawa Timur, untuk observasi lingkungan.

“Jadi mereka tinggal di rumah penduduk desa, ikut bertani, ikut beternak, dan sebagainya, sekaligus melakukan observasi lingkungan, baik itu sifatnya lingkungan alamnya maupun kebudayaannya,” ujar Syahri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
X