RADARDEPOK.COM – Asam lambung kronis atau yang biasa dikenal Gastroesophageal Reflux Disease (Gerd), merupakan penyakit yang dapat mengganggu sistem pencernaan, pita suara, dan pernapasan.
Penyakit ini dapat timbul akibat obesitas, kehamilan, usia lanjut, hingga kebiasaan sering berbaring atau tidur setelah makan.
Berbicara tentang penanganan penyakit tersebut, Eka Hospital Depok membuka sesi bincang-bincang dengan awak media yang berlangsung di Dadi's Coffee Garden, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Selasa (18/2).
Kepala Divisi (Kadiv) Sales Marketing Eka Hospital Depok, Puji Sulastri, membuka acara tersebut yang didampingi dokter Spesialis Penyakit Dalam-Konsultan Gastroenterologi Hepatologi Eka Hospital Depok, Aru Ariadno.
Menurut Aru Ariadno, Gerd merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu simtom atau perubahan mukosa, yang diakibatkan oleh gangguan sistem saluran pencernaan. Di mana asam lambung naik ke kerongkongan (Esofagus).
“Aliran balik atau refluks ini dapat menyebabkan anda merasakan sensasi perih dan panas, seperti terbakar di bawah tulang dada atau yang dikenal dengan istilah heartburn,” jelas Aru Ariadno, Selasa (18/2).
Penyakit asam lambung atau Gerd, sambungnya, adalah penyakit yang umum terjadi pada pencernaan manusia, namun jika dibiarkan dapat memperburuk kesehatan saluran cerna, hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
“Gerd dapat disebabkan karena melemahnya sfingter esofagus atau otot-otot pembatas antara kerongkongan dan lambung, sehingga menyebabkan refluks (Aliran balik) atau asam lambung naik ke saluran esofagus (Kerongkongan). Paparan asam lambung yang berulang-ulang naik ke esofagus akan mengakibatkan iritasi pada lapisan esofagus atau kerongkongan,” jelas Aru Ariadno.
Sfingter esofagus, lanjutnya, merupakan semacam otot yang berfungsi untuk mencegah isi lambung mengalir ke esofagus. Dalam keadaan normal, otot tersebut berkontraksi sehingga makanan dan isi lambung tidak mengalir ke esofagus.
Baca Juga: Capai Nilai Tertinggi, Disdukcapil Depok Raih Predikat Pelayanan Prima Tahun 2024
“Beberapa hal lain yang bisa menjadi penyebab Gerd itu seperti obesitas, kehamilan, usia lanjut, dan sering berbaring atau tidur setelah makanm,” papar Aru Ariadno.
Sementara itu faktor yang memperparah Gerd beberapa diantaranya diet ekstrim atau telat makan saat puasa, sering makan dalam porsi besar atau makan pada tengah malam, mengkonsumsi makanan yang asam, berlemak, atau berbumbu pedas, dan mengkonsumsi minuman berkafein, beralkohol, atau bersoda.
“Gejala Gerd beberapa diantaranya sensasi terbakar di dada (Heartburn), rasa asam atau pahit di mulut, mual dan muntah, bau mulut, suara serak, nyeri di dada, sakit saat menelan atau kesulitan menelan, sensasi mengganjal di tenggorokan, kerongkongan sakit atau meradang (Esofagitis), perut kembung atau sering bersendawa, gigi sensitif dan mulut terasa asam,” beber Aru Ariadno.
Artikel Terkait
Pengamat Ekonomi, Kadin, dan DPRD Depok Bilang Begini Jika Anggaran Diefisiensi
Pangkalan Gas Subsidi di Tangan RW, Begini Respon Warga Depok
Efisiensi Anggaran Bikin Pejabat Panik, Begini Penjelasannya!
PT Megapolitan Developments Tbk: Pembangunan untuk Kemajuan dan Kemudahan Akses Warga Cinere
Tegas! Mahasiswa UI Desak Pemerintah untuk Cabut Kebijakan Efisiensi Anggaran dan Evaluasi MBG
BNN Depok Rehabilitasi 40 Pecandu Narkotika
Pembunuh Siswa SMP di Depok Cuma Dihukum 10 Bulan : Keluarga Korban Minta Prabowo hingga Dedi Mulyadi Turun Tangan