RADARDEPOK.COM – Di pekan terakhir kegiatan belajar mengajar (KBM) sebelum memasuki libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Siswa SMP Negeri 19 Depok digembleng soal keagamaan sedari 17-20 Maret 2024.
Kegiatan yang diadakan di halaman sekolah Jalan Leli Raya, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas ini, seluruh siswa wajib mengikuti pesantren kilat (Sanlat).
Wakil Kepala SMPN 29 Depok, Riyanto menjelaskan, kegiatan ini diselenggarakan sekolah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan (Imtaq) sseluruh peserta didik di SMPN 19 Depok, sebagai penbunjang pembentukan karakter siswa.
Baca Juga: Cara SMPN 29 Depok Tanamkan Karakter Siswa: Biasakan Salat Dhuha dan Tadarus Bersama Tiap Jumat
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang Islami dan berakhlak mulia,” tutur dia kepada Harian Radar Depok, Selasa (16/3).
Setiap harinya, Riyanto menjelaskan, kegiatan sanlat tersebut dibagi menjadi dua sesi, yaitu pagi dan siang, dengan pemberian materi yang berbeda-beda di setiap kelasnya. “Pagi untuk kelas 9.1-9.11 dan 8.7-8.11 dan sesi siang kelas 7.1-7.11 dan 8.1-8.6,” ungkap dia.
Riyanto merinci, kegiatan tersebut berupa Salat dhuha berjamaah, tadarus, lomba kultum, praktek ibadah, diskusi Ramadan, praktek Salat Eid, Salat Dhuhur Berjamaah, Siraman Rohani yang diberikan langsung Ridwan dan Fadil Abdubasit dan Riyanto.
Baca Juga: Ngeri! 128 Pendaftar Berebut 84 Kursi di MIN 1 Depok, Ini Tanggal Pengumumannya
“Kegiatan tersebut juga sebagai ajang penilaian bagi sekolah, soal kemampuan yang dimiliki oleh para siswa,” kata dia.
Menurut dia, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kualitas Ibadah dalam keseharian para peserta didik, yang terkadang kita lalai dalam menjalankan ibadah.
“Dengan mengikuti pesantren kilat, peserta akan diajarkan cara shalat yang benar, membaca Al-Quran dengan tajwid, serta memperbanyak dzikir dan doa. Tentunya, hal ini dapat meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ujar dia.
Baca Juga: PMR SMPI Dian Didaktika Salurkan Bantuan, Gandeng SMPN 34 Depok Berikan ke Korban Banjir Pondok Cina
Selain itu, kata Riyanto, kegiatan sanlat ini dapat melatih kedisiplinan dan kemandirian, dengan mengajarkan siswa untuk hidup lebih disiplin dan mandiri.
“Mereka harus bangun pagi tepat waktu, mengikuti jadwal yang ketat, serta bertanggung jawab atas diri sendiri. Kebiasaan ini akan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah,” tutur dia.
Tanya itu, kegiatan ini juga bertujuan mempererat Ukhuwah Islamiyah. Karena, siswa dari berbagai latar belakang berkumpul dan belajar bersama.
Artikel Terkait
Walikota Sebut Pemkot Depok Awasi Peredaran Minyakita
Dari 52 Ribu yang Diperiksa, 405 Warga Depok Terjangkit HIV/AIDS
Sunda Makassar
Pelebaran Jalan Raya Sawangan Depok Segera Dimulai, Begini Keterangan Anggota Komisi C Qori Hatmalina
Duar! Tabung Gas Elpiji Meledak di Depok : Tiga Rumah Rusak, Lima Orang Luka Bakar 60 Persen
Catat! Baznas Depok Tetapkan Zakat Fitrah Setara Rp45 Ribu
Hore! Libur Sekolah Mulai 21 Maret, Ini Data dan Faktanya