RADARDEPOK.COM - Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, menggandeng Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar pelayanan vasektomi tingkat Kota Depok, Senin (21/4) pagi.
Program yang bertujuan mengendalikan jumlah penduduk ini dilakukan secara serentak, dan dipusatkan di Puskesmas Beji.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DP3AP2KB Kota Depok, May Haryanti menuturkan, kegiatan ini menjadi bagian dari program nasional serentak yang mengaitkan pria dengan tema Pria Ber-KB Itu Luar Biasa.
“Tidak semua orang mau ber KB, umumnya lebih banyak KB itu semua diserahkan kepada perempuan,” tutur May Haryanti kepada Radar Depok, Senin (21/4).
May menjelaskan, penyelenggaraan kegiatan vasektomi tingkat Kota Depok titiknya hanya di Puskesmas Beji dan bersama hari Kartini pelayanannya tidak dipungut biaya.
“Kami dalam memperingati hari Kartini juga, menyelenggarakan pelayanan Vasektomi ini secara gratis Di UPT Puskesmas Beji,” jelas dia
Baca Juga: Kontestasi Ketua KNPI Depok, GP Ansor Utus Empat Kader
Pelayanan, terang May, dipusatkan di UPT Puskesmas Beji dengan tim medis yang didatangkan langsung meliputi tiga dokter utama, yakni Nur Aziza, Ria dan Melka, serta dokter residen dari RSUI.
“Karena Depok belum punya provider vasektomi sendiri, jadi kami undang dari RSUI yang turut serta,” terang dia.
Dari data yang dicatat, total 16 peserta mengikuti persyaratan. Vasektomi, dinilai lebih efektif dibanding metode kontrasepsi lainnya karena efektivitasnya 99,85 persen untuk mencegah kehamilan.
Baca Juga: Gedung Eks SDN Pondok Cina 1 Memprihatinkan, DPRD Depok : Mengurangi Estetika Kota
Dibandingkan metode lain seperti pil, suntik, atau implan yang masih berisiko gagal, vasektomi lebih akurat dan minim efek samping. “Alhamdulillah, yang benar-benar ikut ada 16 orang. Prosedurnya cepat, hanya butuh sekitar 15 menit saja,” ungkap dia.
May juga menekankan, vasektomi tidak menimbulkan kesakitan paska tindakan. Tidak ada risiko kematian akibat tindakan medis ini, dan hanya dilakukan satu kali tanpa perlu kontrol rutin. “Biayanya juga jauh lebih murah, bahkan sekarang digratiskan,” ucap dia.
Adapun syarat mengikuti program ini, salah satunya adalah suami-istri telah memiliki jumlah anak yang dianggap ideal dan sehat.
Artikel Terkait
Tahun Ini Pemkot Depok Mulai Siapkan Venue Berstandar Porprov
Satpol PP Depok Setop Dua Pembangunan Perumahan Ilegal di Pancoranmas dan Cipayung
Mobil Polisi Dibakar saat Jemput Pelaku di Depok, Begini Kronologinya!
Perayaan Jumat Agung Berlangsung Damai, Kapolres Depok Sapa Umat di Tiga Gereja
Tegang! Massa Bakar Mobil Polisi di Pondok Rangon Depok Usai Penangkapan Tersangka
Hamzah Tak Main-Main Soal Masalah Sampah : Kita Ogah Kaya Terminal Depok yang Mangkrak 17 Tahun
Innalillahi, Anggota KPU Depok Fikri Tamau Meninggal Dunia