Senin, 22 Desember 2025

Hardiknas, H Bambang Sutopo Luncurkan Buku Manajemen GLS : Solusi Perkuat Literasi, Luangkan Waktu 15 Menit Sebelum Mulai Pelajaran Sekolah

- Jumat, 2 Mei 2025 | 16:35 WIB
Anggota DPRD Kota Depok, H Bambang Sutopo saat meluncurkan buku Manajemen Gerakan Literasi Sekolah  (DOKUMEN PRIBADI)
Anggota DPRD Kota Depok, H Bambang Sutopo saat meluncurkan buku Manajemen Gerakan Literasi Sekolah (DOKUMEN PRIBADI)

RADARDEPOK.COM-Peduli pada dunia pendidikan tak cuma omon-omon, Anggota DPRD Kota Depok Fraksi PKS, H Bambang Sutopo menunjukannya dengan aksi nyata.

Terbukti, di Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, H Bambang Sutopo meluncurkan buku yang ditulisnya bersama sahabatnya, meluncurkan buku Gerakan Literasi Sekolah (GLS), di SMPIT dan SMAIT Ruhama, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Jumat (2/5/2025).

Baca Juga: Pendidikan Karakter Pelajar Bermasalah Dimulai, Pesan Dedi Mulyadi Pada Orangtua: Jangan Beri Duit dan HP

GLS merupakan gerakan sosial dengan dukungan kolaboratif berbagai elemen. Salah satunya ditempuh untuk mewujudkan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat (melek literasi) dan pembiasaan membaca peserta didik.

Disampaikan H Bambang Sutopo, semangat ilmelek literasi ini, dengan meluangkan waktu 15 menit sebelum mulai pembelajaran untuk membaca buku.

Baca Juga: Membuat Dapur Terlihat Lebih Luas dan Rapi, Inilah 6 Ide Model Lemari Gantung Dapur Minimalis!

"Saya mengajak seluruh elemen untuk gencarkan gerakan membaca buku 15 menit sebelum pelajaran sekolah di mulai," terang H Bambang Sutopo.

Ia mendapatkan pemberitaan di media online nasional bahwa anak-anak di Bali tidak bisa membaca tapi uniknya mampu memainkan media sosial.

Baca Juga: Pengantin Baru Wajib Tahu! Ini 10 Barang Elektronik yang Perlu Dimiliki

Tentu kata Aleg Dapil Cilodong dan Tapos ini, keprihatinan tersebut selaras dengan bukun yang ditulisnya dalam disertasi menggencarkan kembali gerakan literasi di sekolah.

H Bambang Sutopo juga menyarankan untuk di sekolah-sekolah memulai gerakan ini, karena begitu penting untuk anak-anak sekolah.

Baca Juga: Mendengar Abah Sanusi Asal Bogor Bisa Ibadah Haji: 70 Tahun Menabung, Jadi Calon Haji Tertua

"Bisa dimulai dari program membaca dan dinilai oleh guru-nya dan diberikan apresiasi bila bisa.menjelaskan kembali apa yang siswa baca," katanya.

Buku manajemen GLS sendiri berisi bagaimana memulai gerakan literasi sekolah agar memunculkan minat baca siswa. Dengan buku manajemen GLS ini, nanti tidak ada lagi alasan sekolah-sekolah mengatakan tidak ada pangkalan, tidak ada ruang khusus baca, tidak ada ruang literasi. Padahal bisa dimulai dari per kelas dengan program membaca 15 menit sebelum pelajaran sekolah dimulai.

Baca Juga: Sobat Depok Harus Tahu! Ini Tips Penggunaan Cermin Agar Terlihat Estetis Pada Ruangan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X