RADARDEPOK.COM - Di momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Pemkot Depok berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Depok, salah satunya dengan Gerakan Jumat Bersih (Jumsih) dan Gerakan Toilet Layak (Getol).
Peluncuran program ini dilakukaan saat upacara Peringatan Hardiknas 2025 di SMP Negeri 2 Depok, Jumat (2/5), dengan mengusung tema 'Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua'.
Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah mengatakan, program Jumsih ini merupakan salah bentuk pendidikan karakter berbasis lingkungan. Gerakan ini bertujuan membangun budaya bersih dan tanggung jawab kolektif terhadap lingkungan di sekitarnya.
"Melalui Jumsih kita ajarkan anak-anak bahwa menjaga kebersihan bukan hanya tugasnya petugas kebersihan, tapi bagian dari watak dan karakter warga kota yang baik," kata dia kepada Harian Radar Depok.
Chandra Rahmansyah mengatakan, Pemkot Depok juga terus mendorong implementasi gerakan toilet layak di seluruh fasilitas pendidikan. Pemerintah memastikan semua siswa belajar dengan kondisi yang nyaman dan sehat, tanpa terhambat fasilitas dasar yang kurang memadai.
"Kami memahami bahwa lingkungan bersih, sehat dan layak merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pendidikan yang holistik," tutur Chandra Rahmansyah.
Guna menciptakan toilet yang layak, ia menyebut, pemerintah telah menyiapkan dana melalui APBD untuk satuan pendidikan jenjang SD dan SMP.
"Jumlahnya sekitar Rp1,5 miliar untuk SD dan SMP di Depok," tutur dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah menjelaskan, program Jumat Bersih dan Gerakan Toilet Layak yang diluncurkan di lingkungan sekolah-sekolah Kota Depok.
Baca Juga: Proklim Kelurahan Mampang Depok Bidik Panen Dalam Dua Bulan, Intip Sayuran dan Ikan yang Dibudidaya!
“Ini merupakan langkah strategis yang tidak hanya menyasar aspek kebersihan fisik, tetapi juga pembentukan karakter dan budaya hidup sehat sejak dini,” ujar dia.
Menurut dia, kegiatan ini sejalan dengan nilai-nilai kearifan lokal yang selama ini kita junjung tinggi, seperti gotong royong, kerja sama, dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
“Melalui Jumat Bersih, siswa, guru, dan warga sekolah diajak untuk bersama-sama menjaga kebersihan ruang belajar dan lingkungan sekolah, sebagai bentuk tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas petugas kebersihan,” kata dia.
Sementara itu, kata Siti Chaerijah Aurijah, Gerakan Toilet Layak menjadi bagian penting dalam penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di satuan pendidikan.
“Toilet yang bersih, aman, dan ramah anak bukan hanya mendukung kesehatan fisik peserta didik, tetapi juga membentuk suasana belajar yang nyaman dan manusiawi,” ungkap dia.
Artikel Terkait
Sekolah Alam Al Fazza Depok Rayakan Hari Bumi, Pamerkan Ekspo Bertema Lingkungan
May Day 2025! Ratusan Buruh asal Depok Bertolak ke Jakarta, Kapolres Modali Air Mineral Hingga Nasi Kotak
Ketua RW 10 Mekarjaya Depok, Faisalsyah Masuki Tahun Emas : Gelar Kompetisi Futsal Antar RT Berhadiah Kambing
Proklim Kelurahan Mampang Depok Bidik Panen Dalam Dua Bulan, Intip Sayuran dan Ikan yang Dibudidaya!
Meriahkan HUT ke 26 Kota Depok, Ratusan Warga Kecamatan Bojongsari Mancing Sama-Sama, Simak Selengkapnya!
Duh! Dedi Mulyadi Endus Pembentukan Tiga BUMD Baru di Depok Sarat Titipan, Ini Sarannya
Mendengar Abah Sanusi Asal Bogor Bisa Ibadah Haji: 70 Tahun Menabung, Jadi Calon Haji Tertua
Angka Estimasi ODHIV di Kabupaten Bogor Tembus 5.875 Kasus
TNHGS Akui Belum Kerjasama dengan Pemkab Bogor, Kok Bisa?
Cing Ikah Luncurkan Minyak Jelantah Tukar Sembako Pertama di Pangkalanjati Baru Depok, 300 Warga Kegirangan