RADARDEPOK.COM–SMPN 19 Depok terus berkomitmen meningkatkan pelayanan dan mutu pendidikan di sekolahnya, dengan melaksanakan kegiatan rutinya. Yaitu, Komunitas Belajar (Kombel) bagi seluruh tenaga pengajar.
Kegiatan Kombel yang dilaksanakan di aula sekolahnya, yang terletak di Jalan Lely Raya, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas ini, mengusung tema Unggul, Santun, Mandiri, Aktif, Religius dan Berteknologi.
Kepala SMPN 19 Depok, Nenden Eveline Agustina menjelaskan, tujuan komunitas belajar SMPN 19 Depok ini, seperti mendata permasalahan yang dialami adalah untuk mengidentifikasi berbagai permasalaham.
“Dan memahami permasalahan yang dihadapi para siswa, guru, atau sekolah untuk menentukan prioritas perbaikan,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Rabu (14/5).
Baca Juga: Cocok Untuk Kamar Tidur Minimalis, Inilah Ide Model Lemari Baju yang Membuat Ruangan Makin Estetik!
Lanjut Nenden Eveline Agustina, kegiatan kombel ini untuk menentukan solusi berdasarkan data yang dikumpulkan, komunitas belajar dapat menentukan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Meningkatkan kualitas pendidikan dengan memahami permasalahan dan menentukan solusi, komunitas belajar dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di SMPN 19 Depok,” ungkap dia.
Baca Juga: Rumah Makin Aman dengan Tampilan yang Cakep, Intip Model Pagar Tembok Roster Minimalis Ini!
Selain itu juga, Nenden Eveline Agustina, untuk meningkatkan kesejahteraan siswa dan mendata permasalahan juga dapat membantu komunitas belajar memahami kebutuhan siswa dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Saat ini, permasalahan yang disorot adalah, banyaknya siswa yang gemar bermain games setiap saat, hingga banyak waktu belajar yang terlewatkan, baik di sekolah maupun saat sedang berada di sekolah,” ujar dia.
Baca Juga: Ada Sisi Gelap Cerita Cinderella dalam Film The Ugly Stepsister, Simak Sinopsis Film di Sini!
Nenden Eveline Agustina menjelaskan, saat ini SMPN 19 Depok juga termasuk peserta didik penyandang disabilitas (PDPD) yang peru diperhatikan dalam sistem pembelajaran di kelas, agar bisa memberikan pelayanan pendidikan yang maksimal.
“Selain itu, kami juga telah ditunjuk sebagai sekolah inklusi, yang harus menyesuaikan sistem pembalajaran bagi siswa disabilitas,” tutur dia.
Baca Juga: 18 Pengurus KONI Kabupaten Bogor Diberhentikan, Gita: tidak ada Dasar Hukum
Artikel Terkait
Keseruan Gelar Karya SMPN 19 Depok, Tampilkan Beragam Seni dengan Tema Kearifan Lokal
Kepsek SMPN 19 Depok Dicopot, 8 Oknum Lainnya juga Terancam!
Update Kasus Cuci Rapor SMPN 19 Depok, Kejari Panggil Tiga Kepala SMA Negeri
Tiga Hari SMPN 19 Depok Gembleng Karakter Siswa, Ini Materi yang Diberikan
Siswa SMPN 19 Depok Unjuk Gigi di Selebrasi P5, Ini yang Ditampilkan