RADARDEPOK.COM – Program Barak Militer atau pendidikan karakter pancawaluya Jabar Istimewa yang digagas langsung Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Banyak mendapatkan respon positif dari berbagai kalangan.
Selain dari elemen masyarakat, program barak militer tersebut mendapat dukungan dari Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Swasta Kota Depok, Syafruddin Qomar.
Syafruddin Qomar menjelaskan, ini merupakan sebuah program inovasi yang bagus dalam meminimalisir kenakalan remaja yang masih duduk di bangku sekolah di Jawa Barat, termasuk di Kota Depok.
Baca Juga: Bikin Bangga! Siswi SMPN 26 Depok Almira Shafa Juara 1 Matematika Tingkat Regional
“Memang, dari hasil penelusuran kami, masih banyak anak sekolah, terutama jenjang SMA/SMK yang masih terlibat tawuran antar sekolah, terlebih pada sekolah swasta,” ujar dia kepada Harian Radar Depok,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Senin (16/6).
Syafruddin Qomar mengakui, saat ini banyak anak sekolah yang memiliki prilaku tak mencerminkan seorang pelajar, seperti tak bisa di atur hingga para orang tuanya menyerah dalam mendidiknya.
“Dengan adanya progran ini, merupakan ihtiar pemerintah dalam memberikan penddikan karakter yang lebih baik terhadap para siswa yang terbilang ‘Nakal’,” ujar dia.
Baca Juga: Khidmat! Intimate Graduation SMPIT Arafah Depok Lepas 99 Siswa
Selain itu, Syafruddin Qomar mengatakan, program ini juga membantu sekolah dan para orang tua dalam memberikan pendidikan karakter yang lebih baik. Sebab, peran sekolah yang cukup terbatas dalam memberikan pendidikan karakter.
“Semenjak program itu baik, dapat menghasilkan dampak yang besar, kami sangat mendukung adanya program tersebut,” kata dia.
Menurut dia, dalam menjalankan program ini, bukan hanya berdasarkan rekomendasi sekolah. Namun, yang terpenting adalah izin dari para orang tua atau wali para siswa yang ada di Kota Depok.
Baca Juga: Kuota SPMB SDN Depok Kurang 968 Siswa, Dua Hari Disdik Kembali Buka Pendaftaran
“Syarat utamanya adalah persetujuan dari orang tua, kami aja memberikan rekomendasi kepada para orang tua,” tutur dia.
Berdasarkan hasil dari gelombang 1, kata Syafruddin Qomar, memang terlihat perubahan dari para siswa jenjang SMA/SMK yang ikut dalam program barak militer, menjadi lebih disiplin dan baik.
“Pada gelombang 1 menab ada SMKN 2 yang mengikuti program tersebut, berdasarkan pengakuan dari sekolahnya, perubahanya memang cukup baik,” kata dia.
Artikel Terkait
Gelombang Dua Barak Militer di Depok Bidik Pelajar Tawuran
Pemilihan Ketua Koperasi Merah Putih Meruyung Depok Disebut Curang, Ada Undangan dan Pemilih Fiktif
Warga Gereja Langsungkan FGD Soal CFD dan Ibadah Minggu : Akui Tak Pernah Digubris Walikota
Sasar Siswa Kurang Mampu, Pemkot Depok Janji Gratiskan Sekolah Swasta : Begini Kata Walikota Supian Suri
Pembentukan Koperasi Merah Putih di Depok Ternoda, Ini Daftar Kejanggalannya : Diduga Ada Pemilih Fiktif
Jos! 42 Capaska di Depok Terbaik Siap Tugas
Ngeri! Koperasi Merah Putih di Duren Mekar Depok Dituding Cacat Demokrasi, Ternyata Ini Sebabnya