Senin, 22 Desember 2025

SPMB Tahap 1 di SMKN 3 Depok Tembus 762 Siswa, Jalur KETM Paling Banyak Pendaftar

- Kamis, 19 Juni 2025 | 09:50 WIB
Suasana ruang Ruang verifikasi dan unggah berkas di SMKN 3 Depok. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)
Suasana ruang Ruang verifikasi dan unggah berkas di SMKN 3 Depok. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Pelaksanaan pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahap I tahun ajaran 2025/2026 di SMK Negeri 3 Depok resmi berakhir pada Senin, (16/6).

Ratusan calon siswa sudah terdata mendaftar melalui berbagai jalur yang tersedia pada tahap 1. Yaitu, melalui jalur Afirmasi, domisi dan mutasi.

Ketua Panitia SPMB SMKN 3 Depok, Ahmad Royani mengaku, SPMB di SMKN 3 Depok berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan yang bearti, baik dalam prosesi pendaftaran dan lainya.

Baca Juga: Sah! Pengurus Komite SMPN 26 Depok Dilantik

“Alhamdulilah, secara keseluruhan lancar pada SPMB tahap 1 ini, memang pada hari pertama server sempat down tapi memang itu hal biasa karena jumlah pendaftar yang membludak di hari pertama, namun itu bisa teratasi oleh sekolah,” ujar dia kepada Harian radar Depok, Rabu (18/6).

Ahmad Royani menjelaskan, SMKN 3 Depok juga telah memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, khususnya secara langsung (luring), dengan menyediakan Ruang verifikasi dan unggah berkas.

“Memang kami sediakan ruang untuk pelayanan SPMB, bagi para orang tua yang terdapat kendalam dalam proses pendaftaran,” ujar dia.

Baca Juga: Hamdallah, PSAJ di SMPN 30 Depok Lancar Jaya

Hingga hari terakhir, Ahmad Royani menjelaskan, jumlah pendaftar SPMB tahap 1 di SMKN 3 Depok mencapai 762 siswa, dengan berbagai jalur yang tersedia. Seperti, pada Afirmasi Kelauarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM) mencapai 298.

“Kemudian, dari jalur anak guru pada jalur mutasi terdapat 12 pendaftar dan persiapan kelas industri 133 pendaftar, serta domisili terdekat terdapat 299 pendaftar,” kata dia.

Selain jalur itu, kata Ahmad Royani, sebelumnya juga terdapat jalur KETM P3KE, yaitu jalur yang dikhusukan untuk percepatan penuntaskan kemiskinan ekstrem di Jawa Barat.

Baca Juga: Ketua MKKS SMK Swasta Depok Syafruddin Qomar Apresiasi dan Dukung Barak Militer

“Pada jalur ini kami dapat sembilan nama dari provinsi, yang sudah daftar ulang sebanyak 6 orang, 3 orang mengundurkan diri karena jaraknya yang terlalu jauh dari rumah ke sekolah,” tutur dia.

Ahmad Royani menjelaskan, program ini sudah berjalan selama 2 tahun untuk membantu para keluarga yang tidak mampu, sebagai bagian dalam menuntaskan kemiskinan ekstrem di Jawa Barat.

“Datanya ini dihimpun dari Dinas Sosial (Dinsos) kota dan provinsi, hingga diarahkan ke kami, dengan minimal jarak 2 kilimoter,” kata dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
X