Baca Juga: Hamdallah, PSAJ di SMPN 30 Depok Lancar Jaya
“Contohnya, di Kelurahan Mekarjaya itu sekolahnya cukup banyak, satu kelurahan bisa 6-8 sekolah, sehingga banyak kuota yang tak terpenhui, hingga jumlahnya satu kelas dan tak banyak yang ingin masuk jenjang SD,” tutur dia.
Berbanding terbaik, lanjut Gunawan, di Kelurahan yang padat penduduk. Namun jumlah sekolah yang masih terbilang cukup minim. Seperti yang berada di Kecamatan Cimanggis atau di Pancoranmas.
“Sehingga di daerah tersebut justru jumlah pendaftar yang membludak hingga banya k yang terlempar, kami (Disdik) tidak mungkin menyarankan masyarakat untuk bersekolah ke beda kecamatan,” kata dia.
Baca Juga: Ketua MKKS SMK Swasta Depok Syafruddin Qomar Apresiasi dan Dukung Barak Militer
Dengan melihat keadaan ini, ujar Gunawan, Disdik Kota Depok bakal mengkaji ulang sekolah pada jenjang SD yang berada di Kota Depok. Terutama, untuk melakukan marger sekolah.
“Ya opsi marger pastinya akan dilakukan, cuma belum tau pasti kapan bisa dilaksanakan, harus ada kajianya,” tutur dia.
Sebagai informasi, berdasarkan data 2025, terdapat 438 SD di Kota Depok, yang terdiri dari 223 atau 50,91 persen SD negeri dan 211 48,17 persen SD swasta.***
Tentang Kekurangan Kuota SPMB 2025 :
Jenjang :
- SD
Tahun Ajaran :
- Tahun Ajaran 2025/2026
Jumlah Kuota Kurang :
- 968 kuota
Upaya :
- Pembukaan pendaftaran tambahan :
Hasil Pendaftaran Tambahan :
- 400 kuota yang kurang
Sebab Kuota yang Kurang :
Artikel Terkait
Akhirnya! Tip Top Depok Mediasi Soal PHK Karyawan Sepihak
Kejari Depok Kirim Pelaku Kekerasan ke Pengadilan
Duh Ngeri! Pengangguran di Depok Tembus 65.742 Jiwa, Begini Strategi Pemkot
Jangan Sampai Lolos! Disnaker Buka Peluang Warga Depok Bekerja di Turki, Ini Syaratnya
Pemkot Tanggung Biaya Kesehatan 329.083 Warga Depok : Tidak Punya Utang ke BPJS
Ini Cerita Jemaah Haji Depok yang Pesawatnya Diancam Bom
Jalur Optimalisasi Penerimaan PPPK Depok Segera Dibuka