RADARDEPOK.COM-Rangkaian peringatan Hari Anak Nasional (HAN) puluhan anak-anak TK, RA, dan PAUD dari lima kelurahan se Kecamatan Cilodong, Kota Depok hadir di satu kegiatan seru bareng, yakni Simora alias Sistem Edukasi Mobil Ramah Anak yang dilaksanakan Sabtu, (21/7).
Laporan : Agnesya Wianda
Tawa anak-anak memecah keheningan pagi yang hangat di halaman Kantor Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Sabtu (21/7). Puluhan anak usia dini dari lima kelurahan se Kecamatan itu berkumpul, bukan untuk belajar seperti biasa, tapi untuk bermain sambil belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan. Mereka menyambut Sistem Edukasi Mobil Ramah Anak (Simora), sebuah program edukatif keliling yang digagas sebagai bagian dari peringatan Hari Anak Nasional.
Tak ada meja kelas atau lembar soal. Yang ada hanya karpet warna-warni, alat gambar, boneka dongeng, musik ceria, dan satu mobil edukasi yang jadi pusat perhatian.
“Awalnya kami targetkan 50 peserta, sepuluh dari tiap kelurahan. Tapi rupanya, antusiasme luar biasa. Lebih dari 60 anak hadir,” kata Astrid Levo, Ketua TP-PKK Kecamatan Cilodong.
Anak-anak, mengenakan seragam PAUD dan TK, dengan cepat larut dalam berbagai aktivitas. Mereka mewarnai gambar tokoh-tokoh ramah anak, ikut kuis edukatif, menyanyi, hingga mendengarkan dongeng yang dibawakan penuh ekspresi.
Kegiatan ini bukan sekadar hiburan, kegiatan tersebut membawa pesan-pesan penting tentang hak anak, komunikasi dengan orang tua, dan perlindungan terhadap kekerasan, semua dikemas dengan bahasa yang mereka pahami
“SIMORA adalah bentuk nyata dari pendekatan edukatif yang berpihak pada dunia anak. Kami ingin menyampaikan nilai-nilai penting tentang hak anak tanpa membuat mereka merasa digurui,” ujar Astrid
Program tersebut merupakan hasil kolaborasi sejumlah elemen masyarakat, Kecamatan Cilodong, TP-PKK Kelurahan se-Cilodong, Forum Anak Kota Depok, Forum Anak Kecamatan Cilodong, serta Duta GenRe Cilodong. Mereka bekerja lintas batas administratif, membawa semangat kolaborasi yang jarang tampak dalam kerja-kerja pelayanan publik.
Baca Juga: Ada Perbaikan Saluran Air, Jalan Abdul Gani Cilodong Depok Ditutup Sementara, 30 Juli Dibuka Kembali
Tujuannya sederhana namun bermakna: memberi ruang aman dan menyenangkan bagi anak-anak untuk belajar, bermain, dan mengenal satu sama lain.
“Harapannya, mereka bisa saling kenal meski beda kelurahan, dan membawa pulang cerita seru serta pengetahuan yang bermanfaat,” tandas Astrid. ***
Artikel Terkait
Istri Walikota Depok Cing Ikah Ingin Sulap Kecamatan Cilodong seperti Bali, Targetkan Setiap RW Miliki 20 Rumah Sehat
Kecamatan Cilodong Depok Galakan Penanganan Stunting, Bakal Ikuti Arahan Cing Ikah Bentuk 20 Rumah Sehat di Setiap RW
Satpol PP Depok Robohkan 4 Bangli di Kecamatan Cilodong, Termasuk Lapak Hingga Spanduk!
TP PKK Depok Laksanakan Program Gelis di SMP Tunas Bangsa Deces Cilodong Depok : Sasar SD dan SMP, Perkuat Daya Literasi
Pemkot Depok Permudah Seluruh Warganya untuk Bersekolah : Reza Mulyadi Sudah Ikuti MPLS di SPNF SKB Cilodong