RADARDEPOK.COM - Program Studi Kebidanan, Fakultas Ilmu kesehatan, Universitas Respati Indonesia (URINDO) melaksanakan pelatihan dan sosialiasi pemanfaatan platform, dengan mengusung tema ‘Pelanggaran Kode’ secara daring pada Jumat (1/8), sebagai rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat hibah Kementrian Pendidikan Tinggi 2025.
Setiap tanggal 1 – 7 Agustus diperingati sebagai pekan menyusui dunia. Tema tahun ini adalah terkait memprioritaskan menyusui dan memperkuat dukungan berkelanjutan. World Health Organisation (WHO) merekomendasikan pemberian ASI, Inisiasi Menyusu Dini (IMD), rawat gabung .
Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak dan tentu saja mengurangi angka kematian . Berbagai upaya dilakukan untuk mendukung ibu untuk berhasil menyusui. Salah satunya dalah dengan adanya kebijakan Kode Internasional Pemasaran Produk Pengganti ASI (PASI).
Baca Juga: SMPN 30 Depok Tingkatkan Kemampuan Guru, Laksanakan In House Training, Bahas Konsep Deep Learning
Kode ini sebenarnya berlaku secara internasional dan didorong untuk diadopsi seluruh negara. Sayangnya tidak semua negara mengadopsi peraturan Kode secara menyeluruh. Contohnya Indonesia, masih belum mengadopsi kode secara menyeluruh.
Sehingga, masih banyak celah pemasaran produk PASI yang melanggar aturan kode dan mempengaruhi proses keberhasilan menyusui. Kegiatan ini merepresentasikan penguatan sistem dan stakeholder terkait tentang perlindungan dan advokasi menyusui.
Dalam hal ini, Ketua Program Webinar URINDO menjelaskan, Kusmayra Ambarwati mengatakan, masih banyak sekali celah pelanggaran yang dilakukan di seluruh lapisan masyarakat terkait penegakan Kode.
“Sebab, Indonesia hanya mengadopsi perturan ini sebagaian, yaitu pada produk PASI usia 0 – 6 bulan. Sehingga masih beredar bebas iklan yang sangat memepengaruhi indenpendensi ibu dalam proses menyusu,” ujar dia kepda Harian Radar Depok.
Sejalan dengan tema pekan menyusui dunia tahun 2025 ini, yaitu memprioritaskan menyusui dan membangun sitem dukungan yang berkelanjutan, adanya platform kode membantu menguatkan perlindungan dan advoikasi proses menyusui.
“Platform ini akan membantu masyarakat untuk melakukan pelaporan yang mereka temui, dimana laporan ini akan dijadikan bahan untuk melakukan advokasi pada pihak terkait seperti kementerian Kesehatan,” kata dia.
Oleh karena itu, lanjut dia, dengan kesempatan yang sangat baik didukung dengan Kerjasama Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat, Webinar ini diadakan sebagai sarana pembukaan kegiatan, sosialisasi dan selebrasi pekan menyusui dunia.
Program ini dilakukan pada Jumat, 1 Agustus 2025 melalui aplikasi zoom dan youtube streaming pukul 13.30 – selesai, yang akan dibuka oleh rektor URINDO Prof. Dr. Cicilia Windiyaningsih.
Materi disampaikan oleh Irma Hidayana (Associate Professor Hofstra University USA, Founder lapor Covid dan PelanggaranKode) terkait Kode internasional, Nia Umar MKM,IBCLC Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Lianita Prawindarti (Sekretaris Jendral Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia) dan Kusmayra Ambarwati ( Dosen Kebidanan Universitas Respati Indonesia, ICM Professionals Committee SEA Region).
Hingga tanggal 30 Juli peserta yang mendaftar sudah mencapai 100 lebih peserta dari berbagaimacam latar belakang.
Baca Juga: Disdik Beri Pembekalan Gerakan Sekolah Sehat Bagi UKS Jenjang SD di Depok
Artikel Terkait
BISA Graduation 2025 : 79 Persen Peserta Diterima Universitas Terbaik
Yuk Intip! Siswa SMAN 3 Depok dapat Pemahaman Tugas Imigrasi : Tidak Hanya Bikin Paspor Lho
Disdik Beri Pembekalan Gerakan Sekolah Sehat Bagi UKS Jenjang SD di Depok
49 Guru Perkuat Literasi Digital : SMK Nasional Depok Fasilitasi Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial
PKM UPN Veteran Jakarta Kenalkan Manfaat Daun Kelor Buat PKK Cinere Depok
Keren! UPN Veteran Jakarta Kenalkan Konsep Pemrograman dan Komputasi Numerik kepada Siswa SMK Yadika 12 Depok
SMPN 30 Depok Tingkatkan Kemampuan Guru, Laksanakan In House Training, Bahas Konsep Deep Learning