Minggu, 21 Desember 2025

Harga Pangan Naik! Pemkot Depok Lakukan Evaluasi, Sidak ke Pasar Tradisional

- Jumat, 1 Agustus 2025 | 11:37 WIB
DKP3 Kota Depok bersama Bapanas dan instansi terkait melaksanakan pemantauan dan evaluasi pasokan serta harga pangan di Pasar Agung, Kecamatan Sukmajaya, Kamis (31/7).  (DOKUMEN PEMKOT DEPOK)
DKP3 Kota Depok bersama Bapanas dan instansi terkait melaksanakan pemantauan dan evaluasi pasokan serta harga pangan di Pasar Agung, Kecamatan Sukmajaya, Kamis (31/7). (DOKUMEN PEMKOT DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Sebagai respons atas lonjakan harga sejumlah komoditas pangan pokok. Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Depok mendampingi Badan Pangan Nasional (Bapanas) lakukan pemantauan dan evaluasi pasokan serta harga pangan di Pasar Agung, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Kamis (31/7).

Kepala DKP3 Kota Depok, Widyati Riyandani menjelaskan, sejumlah harga komoditas ditemukan berada di atas batas yang ditetapkan pemerintah, baik Harga Eceran Tertinggi (HET) maupun Harga Acuan Penjualan (HAP).

Baca Juga: 730 Siswa SMPN 30 Depok Jalani Pemeriksaan Kesehatan Gratis

“Harga bawang merah misalnya, sudah menyentuh Rp70 ribu per kilogram, jauh dari HAP. Ini tentu menjadi perhatian,” jelas Widyati Riyandani, Kamis (31/7).

Widyati Riyandani menyebutkan, untuk beras medium harga di pasar tercatat sekitar Rp13.400 per kilogram, lebih tinggi dari HET beras SPHP sebesar Rp11.500. Sementara itu, harga daging ayam ras terpantau stabil di angka Rp37 ribu per kilogram dan daging sapi masih bertahan di Rp140 ribu.

Baca Juga: Fakultas Ilmu Kesehatan Urindo Rayakan Pekan Menyusui Dunia, Gelar Pelatihan dan Sosialiasi Pemanfaatan Platform Pelanggaran Kode

“Komoditas cabai merah besar dan cabai rawit merah juga belum menunjukkan penurunan, masing-masing masih di angka Rp50.000 per kilogram,” sebut Widyati Riyandani.

Menurut Widyati, keterlibatan pemerintah daerah dalam kegiatan ini menjadi langkah penting guna memastikan kondisi pasokan di lapangan serta efektivitas kebijakan pengendalian harga.

Baca Juga: Anak Nol Dosis di Kabupaten Bogor Diintervensi, Libatkan TNI-Polri Hingga Tokoh Agama

“Kegiatan ini memberikan gambaran riil tentang situasi pasar. Harapannya, pemerintah bisa segera mengambil langkah strategis untuk menjaga daya beli masyarakat,” ujar Widyati Riyandani.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X