Minggu, 21 Desember 2025

GPM Bulog dan TNI di Cilodong Depok Bertekad Stabilkan Harga Pangan, ini Caranya!

- Senin, 28 Juli 2025 | 10:20 WIB
Pelaksanaan GPM Bulog dan TNI di Lapangan Tembak Yonif 328/Dirgahayu Cilodong, Depok, Jumat (25/7). (ISTIMEWA)
Pelaksanaan GPM Bulog dan TNI di Lapangan Tembak Yonif 328/Dirgahayu Cilodong, Depok, Jumat (25/7). (ISTIMEWA)

RADARDEPOK.COM – Upaya stabilisasi harga pangan terus digencarkan pemerintah melalui berbagai skema intervensi.

Salah satunya terlihat dalam pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Bulog bekerja sama dengan TNI di Lapangan Tembak Yonif 328/Dirgahayu Cilodong, Depok, Jumat(25/7/2025).

Kegiatan tersebut menjadi bagian dari rangkaian program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dijalankan di wilayah Kodam III/Siliwangi.

Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani menjelaskan, kehadirannya untuk meninjau langsung pelaksanaan distribusi ketersediaan pangan murah itu.

Baca Juga: Madas Nusantara Depok Santuni 100 Yatim, Ketua Maklumi Walikota Tak Hadir

“Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya Bulog dalam memastikan tersedianya pangan pokok dengan harga terjangkau, khususnya bagi masyarakat dan keluarga besar TNI,” kata Ahmad Rizal Ramdhani.

Ahmad Rizal Ramdhanimenyampaikan, apresiasi kepada TNI atas dukungan logistik yang selama ini diberikan.

“Bulog mengucapkan terima kasih dan penghormatan setinggi-tingginya atas dukungan dari jajaran TNI yang luar biasa,” ucap Ahmad Rizal Ramdhani.

Ahmad Rizal Ramdhani menyebutkan, beberapa komuditas pangan pokok di distribusikan dengan harga yang telah distabilkan.

Baca Juga: Dinilai Otoriter, PWNU Lawan Kebijakan Dedi Mulyadi : Mau Istighosah di Gedung Sate, PCNU Depok Dukung Penuh!

“Di antaranya adalah 10 ton beras SPHP dengan harga Rp12.500 per kilogram atau Rp62.500 per kemasan lima kilogram, dua ton minyak goreng Minyak Kita seharga Rp15.700 per liter, serta satu ton gula pasir dengan harga Rp17.500 per kilogram. Untuk mencegah praktik penimbunan atau perdagangan ulang, pembelian beras dibatasi maksimal dua kemasan per konsumen,” jelas Ahmad Rizal Ramdhani.

Ahmad Rizal Ramdhanimenjelaskan, program SPHP merupakan penugasan resmi pemerintah yang dijalankan Bulog berdasarkan mandat dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui Surat Kepala Bapanas Nomor 173/TS.02.02/K/7/2025 tertanggal 8 Juli 2025.

“Program berlangsung dari Juli hingga Desember 2025, dengan target distribusi 1,3 juta ton beras ke seluruh wilayah Indonesia,” jelas Ahmad Rizal Ramdhani.

Ahmad Rizal Ramdhani memastikan, agar distribusimenjangkau seluruh lapisan masyarakat, dari wilayah perkotaan hingga pelosok desa.

Baca Juga: Kado Spesial saat HAN, Anak Istimewa Punya Rumah Kreatif di Depok

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X