Mengenai upaya kedepannya,rizal berharap agar Pemkot Depok membuka lebih banyak ruang aspirasi, seperti kegiatan acara gabungan atau forum komunikasi langsung antara warga dengan pemerintah.
Rizal mengaku, semenjak pihaknya mengikuti upacara gabungan dengan aparatur setempat dan pemkot depok merasa terjalin sinergi yang baik mulai dari komunikasi maupun visi dan misi untuk wilayah.
“berharap, Pemerintah Kota Depok mensosialisasi kegiatan-kegiatan gabungan kayak kemarin. Sekalian mengevaluasi. Jadi ada kedekatan antara pemerintah dengan masyarakat. Pemerintah juga bisa menyerap aspirasi masyarakat langsung,” papar Rizal.
Sementara itu, Tokoh Agama Bedahan, Mahfudin Abe, menyampaikan mural bendera One Piece itu bisa saja hanya bentuk ketidaktahuan atau ikut-ikutan semata, mengingat tren tersebut sedang ramai di TikTok dan media sosial lainnya.
Baca Juga: Pemkab Bogor Dorong UMKM Tersertifikasi Halal
“Mungkin gambar di tembok itu hanya sekadar tidak tahu atau hanya ikut-ikutan saja tanpa tujuan yang jelas. Karena termasuk viral di medsos, atau juga bentuk protes atau kritikan ke pemerintah, aspirasi ke pemerintah dari sebagian masyarakat,” tutur Mahfudin Abe.
Mahfudin Abe menegaskan, selama tidak melanggar hukum dan aturan agama, masyarakat berhak menyuarakan pendapatnya.
“Menurut saya, selama tidak melanggar hukum dan yang dilarang agama, itu hak masyarakat untuk berpendapat atau menyuarakan keluh kesahnya,” pungkas Mahfudin Abe.***
Jurnalis : Risky Dwi Lestari
Artikel Terkait
Kibarkan Bendera One Piece Diancam Pidana, Penjual di Depok Takut Menjual tapi Banyak Dicari
Siap-siap Dicopot! Bendera One Piece Dilarang Berkibar di Depok
Dinilai Menjadi Simbol Protes, Ternyata Ini Makna Sebenarnya di Balik Bendera One Piece!
Wamendagri tak Persoalkan Pengibaran Bendera One Piece, Bima Arya: Luffy Ingatkan Keadilan
Dedi Mulyadi Menanggapi Viralnya Pengibaran Bendera One Piece: Itu Hak Setiap Orang untuk Berekspresi