RADARDEPOK.COM – Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Jagat maya dihebohkan dengan fenomena bendera Jolly Roger atau One Piece yang berkibar.
Ini dinilai sebagai bentuk aksi kekecewaan masyarakat, terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang menuai kontroversi.
Meski belum begitu nampak bendera itu berkibar di Kota Depok, tetapi pada fenomena ini Pemkot Depok mengimbau masyarakat untuk memprioritaskan bendera Merah Putih. Bahkan, tak segan Pemkot Depok akan mencopot bendera One Piece jika menemukannya.
Baca Juga: Sekda Depok Diumumkan Agustus atau September
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk memprioritaskan Bendera Merah Putih ya,” ujar Walikota Depok, Supian Suri, Senin (4/8).
Jelang HUT ke-80 Republik Indonesia, Supian Suri mengatakan, Pemkot Depok akan memperluas penyebaran bendera Merah Putih di Kota Depok, agar berkibar di tiap sudut Kota Depok.
“Insya Allah, kami akan minta khusus penyebaran bendera itu diperluas dalam rangka HUT ke-80 RI. Karena kami ingin Bendera Merah Putih benar-benar berkibar di seluruh Kota Depok,” ujar Supian Suri.
Baca Juga: Wow! Depok Sumbang Investasi Jabar Rp1,2 Triliun, Kejar Kekurangan Target
Jika bendera One Piece ditemukan berkibar di Kota Depok, Supian Suri menegaskan, Pemkot Depok tidak akan segan untuk mencopot bendera tersebut. Pihaknya akan segera menginstruksikan agar bendera itu untuk segera diturunkan.
“Iya, nanti kami akan minta untuk diturunkan jika memang ditemukan bendera itu,” ujar Supian Suri.
Menanggapi hal ini Ketua DPRD Kota Depok, Ade Supriyatna mengatakan, dengan maraknya bendera One Piece yang berkibar itu seharusnya pemerintah lebih terbuka kepada masyarakat, terutama ketika ada kebijakan-kebijakan yang dianggap menyusahkan dan menyengsarakan.
Baca Juga: Car Free Day di Depok Digeser 18 Agustus, Ini Pertimbangannya Kata Walikota
“Yang harus diambil poinnya adalah mengambil kebijakan yang lebih baik. Pemerintah juga harus merespon rasa kekecewaan masyarakat itu lebih elegan dan negarawan. Justru, ini menjadi tantangan buat pemerintah,” ujar Ade Supriyatna.
Tetapi, sambung Ade Supriyatna, Pemkot Depok juga harus bisa mendeteksi dini, apakah pengibaran bendera One Piece di Kota Depok itu berpotensi menimbulkan disintegrasi, atau hanya sebatas ekspresi murni dari masyarakat.
“Atau mungkin juga ini merupakan ekspresi sesaat dari masyarakat, karena ada kebijakan-kebijakan dari pemerintah yang dianggap belum clear,” ujar Ade Supriyatna.***
Artikel Terkait
PT Tjitajam Ngotot Lahannya Dikembalikan di Pengadilan Negeri Depok
Tawuran di Depok : Jam Malam Hanya Efektif Sementara, Pembinaan Sistemik dan Kolaboratif
Dari Depok, Palestina Run 2025 Serukan Gerakan Wakaf Abadi : Penopang Jangka Panjang Bagi Warga Palestina
Tomy Sitorus Pendaftar Pertama Bacalon Ketua KNPI Depok
Langsung Bebas, Warga Binaan Rutan Depok dapat Amnesti dari Presiden Prabowo Subianto
Kibarkan Bendera One Piece Diancam Pidana, Penjual di Depok Takut Menjual tapi Banyak Dicari