RADARDEPOK.COM – Kota Depok akan mengadopsi Program Gerai Layanan Informasi Ketenagakerjaan (Gelik), yang akan dilaunching Pemprov Jawa Barat pada Agustus 2025.
Program ini ditargetkan untuk para pencari kerja yang mencari lapangan kerja di sekitar Provinsi Jawa Barat. Saat ini program Disnaker Trans Jawa Barat itu tengah dalam tahap uji kelayakan di lima kabupaten/kota, agar implementasinya berjalan maksimal di Kota Depok.
“Program Gelik akan dilaunching pak gubernur pada Agustus ini. Dan kami diperintahkan untuk memanfaatkan Gelik itu,” tutur Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok, Sidik Mulyono, Kamis (7/8).
Jadi, kata Sidik Mulyono, sekarang prosesnya adalah Pemkot Depok akan melakukan integrasi terkait data pencari kerja dan lowongan kerja Depok dari Aplikasi Ayo Gawe Depok, yang kemudian dipaduserasikan dengan Program Gelik tersebut.
“Sehingga nanti kami mendapatkan data yang sesungguhnya. Apakah diakumulasi atau memang ada yang overlap Itu dipaduserasikan. Nah yang lowongan kerja juga sama. Ada lowongan kerja di Depok dan sekitarnya se-Jawa Barat,” ujar Sidik Mulyono.
Program Gelik ini sama halnya seperti aplikasi Ayo Gawe Depok, ungkap Sidik Mulyono, yakni mempertemukan antara pencari kerja dengan perusahaan yang membuka lowongan kerja.
Baca Juga: Soal Biaya Mahal Kedua Se-Indonesia, Dishub Petakan Ulang Transportasi Umum di Depok
Bedanya jika Ayo Gawe Depok hanya perusahaan seputar Depok saja, sedangkan Program Gelik mencakup perusahaan se-Jawa Barat.
“Kalau aplikasi Ayo Gawe Depok kan hanya perusahaan Depok yang mau-mau saja. Nah, kalau Gelik ini seluruh Jawa Barat. Dan ini akan diwajibkan perusahaan-perusahaan juga untuk mengisi Gelik ini,” jelas Sidik Mulyono.
Pada Program Gelik tersebut, kata Sidik Mulyono, Disnaker Trans Jawa Barat kini masih melakukan tahap uji kelayakan di lima kabupaten/kota yang memiliki tingkat pengangguran tertinggi, tak termasuk Kota Depok.
Baca Juga: Korupsi Rp5 Miliar, Dua Mantan Pegawai BRI Ditahan Kejari Depok
“Karena Depok termasuk yang relatif tingkat penganggurannya rata-rata. Jadi tidak dipilih untuk tahap uji kelayakan itu. Tetapi nanti Kota Depok dipinta langsung untuk implementasi yang berjalan pada Agustus ini,” terang Sidik Mulyono.***
Artikel Terkait
ASN Depok Wajib Kumpulkan 6.000 Bendera Merah Putih, Dideadline Sampai Jumat Ini!
PAD Semester Pertama Depok Baru 40 Persen, Ini Masalahnya Tak Sampai Target!
Keluarga Miliano Jonathans di Depok Beri Sinyal Kuat Naturalisasi, Selangkah Lagi Bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pemkot dan DPRD Depok Dukung Kemerdekaan Palestina, Siap Lakukan Penggalangan Dana!
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Bojongsari Depok, Masih Satu Jaringan dengan di Berau dan Toli-toli
Delapan Organisasi Vs Dedi Mulyadi Dimulai, Hari Ini PTUN Bandung Periksa Berkas FKSS Jabar