RADARDEPOK.COM-RSUD Anugerah Sehat Afiat (ASA) sebagai rumah sakit milik Pemko Depok memiliki tanggung jawab memberikan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan berkesinambungan sesuai dengan Core Values ASN BerAKHLAK dan visi Kota Depok 2025–2030.
Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan dituntut memberikan layanan yang berkesinambungan, aman, dan berfokus pada pasien, salah satu tantangan yang dihadapi adalah belum adanya sistem layanan pasien berkelanjutan (continuity of care) yang terintegrasi pasca rawat inap maupun rawat jalan.
Discharge planning (perencanaan pasien pulang) sebagai langkah awal dari continuity of care adalah proses perencanaan pemulangan pasien dari rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan menuju rumah atau tempat perawatan lanjutan, dengan tujuan memastikan kontinuitas asuhan, keamanan, serta pemulihan pasien setelah keluar dari rumah sakit baik rawat inap maupun rawat jalan, sehingga edukasi, pemantauan, dan pendampingan pasien setelah pulang belum berjalan optimal.
Dampaknya, terdapat risiko rendahnya kepatuhan kontrol, ketidakpatuhan minum obat, komplikasi pasca perawatan, hingga rawat ulang yang dapat menurunkan mutu layanan dan patient experience.
Atas dasar kebutuhan tersebut, serta menindaklanjuti amanat Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan II Tahun 2025, telah disusun Rancangan Aksi Perubahan (RAP) oleh Endah Saras Wati, Kepala Seksi Keperawatan Rawat Inap dan Rawat Jalan dengan judul ‘Penguatan Layanan Pasien Berkelanjutan Melalui Sistem Asuhan Hantar Informasi (SEHATI) Pasca Rawat Inap Dan Rawat Jalan Di RSUD Anugerah Sehat Afiat’.
Baca Juga: Layanan Hotline RSUD ASA Depok, Terintegrasi WhatsApp, Instagram hingga Facebook
Endah Saras Wati menjelaskan, tujuan aksi perubahan ini adalah mewujudkan Sistem Asuhan Hantar Informasi Pasca Rawat Inap dan Rawat Jalan, yakni layanan tindak lanjut pasien yang terintegrasi secara digital melalui Sistem Iinformasi Manajemen Rumah Sakit, Elektronik Rekam Medik SIMRS, RME dan WhatsApp Blast.
Informasi yang dikirimkan melalui whatsapp terdiri dari, pengingat dan jadwal kontrol, edukasi perawatan di rumah, pengingat dan panduan minum obat dirumah dan nomor kontak rumah sakit jika terjadi keluhan lanjutan.
“Keberadaan inovasi ini diharapkan dapat memberikan pengalaman pelayanan yang lebih utuh dan berkelanjutan. Pasien tetap memperoleh edukasi kesehatan, informasi, serta pengingat jadwal kontrol melalui media komunikasi sederhana seperti WhatsApp, sehingga merasa diperhatikan meskipun sudah pulang ke rumah,” ucap dia.
Menurut dia, hal ini berdampak langsung pada meningkatnya kepatuhan pasien terhadap pengobatan, pencegahan komplikasi, serta penurunan angka perawatan ulang. Dengan demikian, kualitas hidup pasien semakin baik, kepuasan meningkat, dan rasa aman serta nyaman dalam menerima layanan kesehatan semakin terjaga.
“Sistem Asuhan Hantar Informasi (SEHATI) Pasca Rawat Inap Dan Rawat Jalan merupakan inovasi pelayanan publik di bidang kesehatan yang menggabungkan teknologi digital dan prinsip patient centered care untuk menjamin keberlanjutan pelayanan pasca rawat dan pada akhirnya menjadi wujud nyata pelayanan publik yang inklusif, modern, dan berorientasi pada kebutuhan pasien,” tutur dia. ***
Artikel Terkait
Gak Cuman Janji, Walikota Depok Supian Suri Sulap RSUD ASA jadi Rumah Sakit yang Utamakan Layanan Ginjal
Sambut HUT ke-26 Depok, RSUD ASA Laksanakan Berbagai Kegiatan Menarik
Simpak Permudah RSUD ASA Depok Monitoring Pengadaan Barang-Jasa, Berikut Uraiannya!
Ikut Serta Abdi Nagri Nganjang ka Warga, Direktur RSUD ASA Enny Ekasari : Melayani Masyarakat Dengan Mutu Yang Baik
Pengadilan Agama Cibinong Dekatkan Pelayanan Lewat Program Jemput Asa
Asa RW9 Jatijajar Depok Menuju Kelas Utama Proklim