Minggu, 21 Desember 2025

Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan, RSUD ASA Depok Optimalisasi Integrasi SIMRS dengan Aplikasi BPJS Kesehatan, Berikut Ulasan Lengkapnya

- Jumat, 29 Agustus 2025 | 08:35 WIB
Foto bersama Kasi Pelayanan Non Medik RSUD ASA, Drg. Iva Nur Faridah bersama Direktur RSUD ASA Kota Depok, Enny Ekasari. (DOKUMEN PEMKOT DEPOK)
Foto bersama Kasi Pelayanan Non Medik RSUD ASA, Drg. Iva Nur Faridah bersama Direktur RSUD ASA Kota Depok, Enny Ekasari. (DOKUMEN PEMKOT DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan di RSUD Anugerah Sehat Afiat (ASA), diperlukan perbaikan berkelanjutan/continuous improvement di segala aspek pelayanan. Salah satunya Ddalam upaya peningkatan akses pelayanan kesehatan rujukan, RSUD ASA telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan pada Januari 2023.

Seiring 2 tahun berjalannya kerja sama dengan BPJS Kesehatan, kunjungan pasien RSUD mengalami tren peningkatan. Kerjasama RSUD ASA dengan BPJS Kesehatan menuntut RSUD untuk melakukan berbagai penyesuaian pelayanan sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam perpanjian Kerjasama.

Hal ini menyebabkan RSUD ASA berbenah menyesuaikan pelayanan pasien dengan penjaminan BPJS Kesehatan untuk tetap memeuhi persyaratan administrasi.

Kasi Pelayanan Non Medik RSUD ASA, Drg. Iva Nur Faridah menjelaskan, berdasarkan Survey Kepuasaan Masyarakat RSUD ASA yang dilakukan rutin berkala per semester di setiap tahun sejak tahun 2023, unsur waktu penyelesaian pelayanan masih merupakan unsur yang mendapatkan nilai terendah dari total 9 unsur yang diukur.

“Data ini sejalan dengan capaian Laporan Indikator Nasional Mutu Rumah Sakit (INM RS) RSUD ASA sehak tahun 2023 pada indikator waktu tunggu rawat jalan masih belum mencapai target yang ditentukan,” kata dia kepada Harian Radar Depok.

Baca Juga: Presiden RI Prabowo Subianto Temui Maruf Amin di Tapos Depok : Silaturahmi Politik, Bahas Arah Pembangunan Nasional

Hasil temuan dari kegiatan Supervisi, Buktikan, dan Lihat Langsung (Sibling) BPJS Kesehatan di RSUD ASA dalam beberapa kali kesempatan ditemukan penumpukan antrian pelayanan input surat kontrol online yang dilakukan di loket pendaftaran berbarengan dengan kegiatan pendaftaran yang waktunya bersamaan dengan jam pendaftaran.

Drg. Iva Nur Faridah mengatakan, Kondisi ini menyebabkan pasien enggan untuk melakukan inputan surat kontrol online, sehingga pasien pulang tanpa diinput surat kontrol online, akibatnya pasien kunjungan selanjutnya tidak dapat dilayani karena surat kontrolnya belum terinput.

Salah satu bentuk pelayanan publik yang dilaksanakan oleh pemerintah adalah pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan. Hal ini menuntut penyedia jasa layanan kesehatan seperti rumah sakit untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang lebih baik sehingga memberikan kepuasan bagi konsumen selaku pengguna jasa kesehatan.

Fenomena yang sering terjadi pada pelayanan kesehatan di rumah sakit saat ini yaitu panjangnya waktu tunggu pasien untuk mendapatkan layanan atau penanganan di rumah sakit, dan lamanya prosedur registrasi yang seringkali menimbulkan ketidaknyamanan bagi pasien.

“Situasi ini tentunya membutuhkan kesadaran pemimpin organisasi publik untuk terus melakukan perubahan dalam rangka memastikan efektivitas organisasinya agar pelayanan publik tetap terjaga kualitasnya dan dapat terus ditingkatkan,” tutur dia.

Optimalisasi alur pelayanan melalui integrasi Sistem Manajemen Infirmasi Rumah Sakit (SIMRS) dengan aplikasi VCLAIM BPJS Kesehatan adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk efisiensi waktu pelayanan. Transformasi digital di bidang kesehatan salah satunya adalah integrasi teknologi digital yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, aksesibilitas, dan kualitas layanan kesehatan.

Baca Juga: Cerita Dibalik Kebakaran di Kecamatan Tapos Depok : Empat Bangunan Ludes, Diselimuti Asap dan Kepanikan

SIMRS merupakan aplikasi milik rumah sakit yang dalam perjalannya dikembangkan/ developed oleh rumah sakit sesuai kebutuhan. Bridging sistem adalah menyelaraskan dua sistem yang berbeda tanpa adanya intervensi dari masing-masing sistem satu sama lain sehingga keamanan data tetap terjaga. Hubungan seperti ini, disebut dengan pengelolaan web service atau application programming interface (API).

“Dimana program tersebut akan bisa membatasi gerak akses ke setiap sistem sehingga keamanan data tetap terjaga secara maksimal. Dengan adanya bridging ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan administrasi, hemat sarana prasarana, pengolahan data dan proses klaim BPJS,” kata dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X