Senin, 22 Desember 2025

Bank Sampah Matahari RW6 Baktijaya Depok Berhasil Kumpulkan 3,2 Ton Sampah Non Organik, Sampah Organik Jadi Pakan Maggot

- Kamis, 18 September 2025 | 05:35 WIB
Anggota Bank Sampah Matahari sedang membereskan sampah yang dapat di daur ulang, di RW 6, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Rabu (17/9). (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)
Anggota Bank Sampah Matahari sedang membereskan sampah yang dapat di daur ulang, di RW 6, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Rabu (17/9). (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Bank Sampah Matahari RW6, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok kembali mencatatkan kontribusi nyata dalam pengelolaan lingkungan melalui kegiatan rutin pengumpulan sampah non organik.

Terhitung Januari hingga September 2025, total sampah non organik yang berhasil terkumpul di Bank Sampah Matahari RW6 Kelurahan Baktijaya sebanyak 3.227,52 kilogram atau sekitar 3,2 ton.

Kepala Sekesi (Kasi) Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Baktijaya, Andri Oktavianhady menjelaskan, kegiatan bank sampah yang dilaksanakan setiap bulan itu menjadi salah satu upaya warga RW6 dalam menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) secara konsisten.

“Sampah yang dikumpulkan terdiri dari berbagai jenis anorganik seperti besi, kertas bekas, botol plastik, kaleng, serta botol kaca, yang masih memiliki nilai ekonomi dan bisa didaur ulang,” jelas Andri kepada Radar Depok, Rabu (18/9).

Andri mengatakan, Volume sampah non-organik yang dikumpulkan setiap bulan oleh pengelola mengalami fluktuasi signifikan sepanjang tahun ini. Berdasarkan catatan timbangan, jumlah sampah sempat mencapai puncaknya pada bulan April dengan 652,40 kilogram, namun anjlok tajam di bulan Agustus menjadi hanya 246,62 kilogram.

Baca Juga: Langkah Baru Rezki Desa Ismayawati Pimpin Kelurahan Baktijaya Depok : Menata Baktijaya Menuju Kelurahan Bersinar

Dengan rincian, Januari 526,40 kg, Februari 501,80 kg, Maret Libur (Idul Fitri), April 652,40 kg, Mei 569,60 kg, Juni 357,80 kg, Juli 372,90 kg, Agustus 246,62 kg, September 507,20 kg

“Fluktuasi ini dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk aktivitas warga, hari libur besar seperti Idul Fitri, hingga perubahan kebiasaan membuang sampah

Andri menjelaskan, tren penurunan yang sempat terjadi pada bulan Juni dan Agustus dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti libur panjang dan penurunan partisipasi warga. Namun partisipasi warga dalam memilah dan menyetorkan sampahnya patut di apresiasi.

“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh warga yang sudah memilah sampah non-organik selama bulan September. Berkat kerja sama ini, kami berhasil mengumpulkan lebih dari 500 kilogram sampah untuk didaur ulang," ujar Andri.

Andri optimis, dengan edukasi berkelanjutan dan dukungan semua pihak, jumlah pengumpulan akan terus meningkat.

Lebih lanjut, Andri mengatakan, tidak hanya fokus pada sampah an organik, RW6 juga telah memulai pengambilan sampah organik yang dikelola bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok.

Baca Juga: Panen Raya Sera Agribisnis Kelurahan Baktijaya Depok untuk Cegah Stunting, Begini Kata Cing Ikah

“Kami ingin membudayakan pemilahan sampah dari rumah tangga. Ini bukan hanya soal kebersihan lingkungan, tapi juga tentang membangun kesadaran ekonomi sirkular yang bisa menguntungkan warga itu sendiri,” tandas Andri.

Sementara itu, Ketua Bank Sampah Matahari RW6, Nurjanah menjelaskan, program ini sebenarnya sudah berjalan sejak 2019, sebelum akhirnya terhenti karena pandemi Covid19.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X