Senin, 22 Desember 2025

Komisi X DPR RI Tingkatkan Minat Baca, Nuroji : Bentuk Panja Khusus

- Jumat, 31 Maret 2023 | 03:25 WIB
KUNKER : Anggota Komisi X DPR RI, Nuroji dan jajaran saat melakukan kunjungan kerja ke Gedung Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok, Jalan Margonda, Kecamatan Pancoranmas, Kamis (30/3). (KOMISI X DPR RI)
KUNKER : Anggota Komisi X DPR RI, Nuroji dan jajaran saat melakukan kunjungan kerja ke Gedung Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok, Jalan Margonda, Kecamatan Pancoranmas, Kamis (30/3). (KOMISI X DPR RI)

RADARDEPOK.COM - Tenaga perpustakaan di Indonesia masih minim. Komisi X DPR RI segera membentuk Panitia Kerja (Panja) khusus untuk meningkatkan minat baca dan literasi.

Anggota Komisi X DPR RI, Nuroji menjelaskan, pembentukan Panja khusus itu masih dalam tahapan pengajuan. Nantinya, mereka akan bertugas untuk merumuskan sejumlah program demi meningkatkan minat baca. Salah satunya, lewat penambahan tenaga perpustakaan di sekolah.

Baca Juga: 210.974 Balita di Depok Ditarget Terima Imunisasi Polio

"Rapat Panja ini baru akan kita ajukan melihat situasi yang sudah sangat meresahkan dari masalah kekurangan tenaga perpustakaan secara nasional masih sangat dikit. Dari 700 sekolah hanya ada tenaga ahli pustakawan sebanyak 17 orang," ungkap dia kepada Radar Depok saat melakukan kunjungan kerja ke Gedung Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok, Jalan Margonda, Kecamatan Pancoranmas, Kamis (30/3)

Sebagai langkah awal, kata Nuroji, Komisi X DPR RI melakukan melakukan kunjungan kerja ke Gedung Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok, Jalan Margonda, Kecamatan Pancoranmas.

Baca Juga: Serua Depok Perketat Keamanan Saat Ramadan, Ini yang Dilakukan 

Dari kunjungan kerja, Nuroji menilai, minimnya minat baca itu tidak hanya terjadi di Kota Depok saja. Melainkan, hampir merata di seluruh daerah di Indonesia.

"Literasi dalam minat baca secara nasional, tidak hanya di Depok saja, masih cukup rendah. Hal ini terjadi dari faktor secara umum budaya dan kesadaran serta sarana tempat bacaan perpustakaan koleksi buku yang kurang ditambah dari tenaga perpustakaan di seluruh Indonesia jarang ada keahlian keperpustakaan," papar Nuroji.

Baca Juga: Sadis, Motor Fauzan yang Sedang Berobat Patah Tulang di Depok Digasak

Nuroji menyebut, faktor penyebab kurangnya minat baca itu akan digali terlebih dulu. Kemudian, dilanjutkan dengan program yang dapat meningkatkan minat baca.

"Koleksi buku juga minim, ditambah tenaga pustakawan minin sehingga dari ketiga sarana itu menjadi menumpuk," beber Nuroji.

Saat ini, kata Nuroji, transformasi dan inovasi secara digital juga dapat dilakukan untuk meningkatkan minat baca. Misalnya, lewat E-Perpus yang dapat dikreatifitaskan.

Baca Juga: Kejari-Dishub Depok MoU Pendampingan Hukum

"Jika ada kemauan minat baca sudah banyak digitalisasi, sehingga dalam menumbuhkan minat membaca dapat ditingkatkan," jelas Nuroji.

Lebih lanjut, Nuroji berharap, Panja khusus itu dapat melahirkan solusi atas persoalan tersebut. "Target kami setahun tergantung dari masalah ditiap daerah," ujar Nuroji. (ger)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X