RADARDEPOK.COM – Mulai saat ini tidak lagi bisa semaunya saat berkendara di Kota Depok. Sepekan sudah tilang manual diberlakukan.
Hasilnya, 459 pelanggar lalu lintas dan langsung ditilang di lokasi. Tidak mengenakan helm paling banyak yang dilanggar.
Kasat Lantas Polres Metro Depok, AKBP Bonifacius Surano membeberkan, petugasnya sudah menindak 459 pelanggar. Rata-rata, pelanggar tersebut merupakan pengendara motor.
Baca Juga: Nenek di Depok Tewas Ditusuk Gunting, Ini Latar Belakang Pelaku
Adapun, kata dia, pengendara yang kena tilang manual itu terjerat dalam operasi yang dilakukan Satlantas Polres Metro Depok selama seminggu ini.
"Untuk pekan lalu kami kirim 495 surat tilang, pekan ini belum dicek. Dari 495 pelanggar, yang ngga pakai helm ada 300an," ungkap dia kepada Radar Depok, Kamis (18/5).
Menurut dia, pemberlakuan tilang manual dilakukan seusai perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Juga: Perusahaan Bermodal Rp500 Juta-an di Depok Diajarkan Bikin LKPM
Musababnya, banyak pengendara yang melakukan pelanggaran saat tilang elektronik atau e-tilang diberlakukan.
Belum lagi, jelas Boni, banyak pengendara yang kesadaran berlalulintasnya mengendor. Terutama, bagi mereka yang membahayakan diri sendiri dan pengendata lainnya.
"Semakin hari pelanggaran lalin luar biasa, orang sudah tidak peduli keselamatan lalin. Ngga pakai helm, lawan arus sudah seenaknya sendiri. Kita sesuai perintah pimpinan untuk melaksanakan penindakan dengan tilang manual," terang dia.
Baca Juga: Lurah Tapos Pantau Kegiatan FKP Regsosek
Lebih lanjut, papar dia, tingginya pelanggaran lalulintas berpotensi menyebabkan kecelakaan dan mengancam keselamatan pengendara. Padahal, setiap pengendara bisa mengurangi resiko kecelakaan jika tertib berlalulintas.
"Pelanggaran tinggi bisa potensi timbulkan kecelakaan karena diawali dari pelanggaran," ujar Boni.
Boni mengaku, saat tilang manual ditiadakan memang jumlah pelanggar hanya sedikit yang tertangkap kamera. Karena, tidak semua wilayah di Depok sudah dilengkapi kamera e-tilang atau ETLE.
Artikel Terkait
Dian Nurfarida Duet Tiktoker Jepang Asahina Dorong Pemuda Depok Produktif
Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Tantang Lokus P2WKSS di Cilangkap Usul Program
Depok Kembali Berlakukan Tilang Manual, Ini 12 Jenis Pelanggar yang Disasar
Sidik Jari Mayat di Tapos tak Terbaca, Se-Kelurahan Tidak Ada Anggota Keluarga Hilang
Lebaran Depok 2023 Resmi Dibuka, Perhari yang Datang Capai 5 Ribu Orang