Polisi Buru Pelaku Pembunuh Pria Paruh Baya di Sukmajaya Depok

RADARDEPOK.COM - Polres Metro Depok tengah memburu terduga pelaku penusukan terhadap SIB (59) yang tewas bersimbah darah, di Jalan Kruing, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Rabu (21/6).

Adapun, hal itu dilakukan setelah polisi mengantongi identitas pelaku.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, aparat kepolisian telah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi, mengecek ke lokasi kejadian setelah mendapatkan laporan dan memeriksa kamera pengawas.

Darisitu, kata dia, pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku yang melarikan diri setelah melabuhkan dua tusukan ke tubuh korban.

Baca Juga: 2 Kali Ditusuk, Pria Paruh Baya di Depok Roboh Tak Bernyawa

"Kami sudah mengidentifikasi dan menganalisis terduga pelaku. Pelaku diduga warga sekitar Bakti Jaya, Sukmajaya, dan diduga mengenal korban. Kami cari pelakunya untuk mengungkap motif penusukan. Dari sejumlah keterangan terjadi cekcok," jelas dia kepada wartawan.

Menurut keterangan saksi, beber Yogen, terduga pelaku dan korban sempat berbincang di sebuah gubuk di pinggir jalan hingga dini hari. Korban diduga sering mengunjungi kawasan itu karena memiliki teman yang membuka toko telepon seluler.

"Dari keterangan mereka sempat cekcok," ujar dia.

Baca Juga: Puskesmas Panmas Pinta Kader Posyandu Diperbanyak, Ini Masalahnya

Yogen menduga, pria yang ditemukan tewas di Jalan Jati Raya Kelurahan Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Sukmajaya Depok adalah korban pembunuhan. Sebab, polisi menemukan adanya dua luka tusuk di pada bagian tubuh korban.

“Ada dua luka tusuk. Jadi kemungkinan ini adalah korban pembunuhan,” tutur dia.

Menurut Yogen, peristiwa itu berlangsung sekitar Pukul 03.30 WIB. Korban diketahui tengah berkumpul dengan temannya sebelum ditemukan tewas bersimbah darah.

Baca Juga: 9 RW di Curug Depok Didorong Ajukan Beli Lahan Posyandu

“Setelah  kita dalami dari beberapa saksi, bahwa korban sebelumnya kumpul bersama beberapa orang di pos situ,” ungkap dia.

Bahkan, kata Yogen, korban sempat terlibat perselisihan. Setelahnya, korban jalan dalam kondisi doyong ke jalan raya.