Baca Juga: 2.032 Mahasiswa Baru UI Diterima Lewat Jalur PPKB
Pemenangnya akan mendapatkan predikat Juara Dunia DWC dan berhak untuk mengunjungi fasilitas produksi kendaraan Ferrari di Italia.
Dekan FTUI, Prof Heri Hermansyah memberikan apresiasi atas semangat juang dan raihan prestasi Tim UI SMV dalam gelaran SEM 2023. Semangat berinovasi, berkreasi, dan prestasi Tim UI SMV dalam menjawab tantangan energi di masa depan ini harus diapresiasi.
Karena antusiasme dan partisipasi mereka untuk dapat membanggakan UI dan Indonesia di kancah internasional dalam memberikan, dan menciptakan terobosan baru terhadap transisi energi di Indonesia.
Baca Juga: PAUD, TK dan SMA Depok Masuk Senin 17 Juli 2023, Ini Pesan Kadisdik
"Semoga raihan prestasi di India nanti dapat mendapatkan hasil terbaik untuk turut membanggakan UI dan Indonesia,” kata dia.
Pembimbing tim UI SMV, Mohammad Adhitya mengatakan, kompetisi bergengsi yang sudah kami geluti sejak tahun 2010 ini menjadi peluang besar bagi para mahasiswa untuk turut mengekspresikan ide inovasi dalam berkontribusi menciptakan transportasi yang mendukung energi bersih dan efisien di masa depan.
Keberanian Tim Nakoela dan Tim Arjuna dalam merancang kendaraan andal dan efisien ini sukses membawa pulang dua prestasi membanggakan bagi UI. "Capaian ini juga turut membawa iim Arjuna UI SMV ke ajang balap DWC 2023 di India mewakili Asia dan Timur Tengah,” ungkap dia.
Baca Juga: 5 Buku Inspiratif untuk Move On dan Memulai Lembaran Baru dalam Hidup
Ketua tim SMV UI, Ariza Aulia Ghifari mengungkapkan, kemenangan Tim UI SMV ini terutama berkat riset dalam pengaplikasian teknologi modern terutama eprangkat lunak terkini untuk menghasilkan mobil yang lebih efisien dari segi waktu, tenaga dan biaya.
”Desain mobil Nakoela diadaptasi dari teknologi pesawat terbang, sementara mobil Arjuna didesain menyerupai bentuk tear drop untuk meminimalisir gaya-gaya hambatan gerak (drag) disertai dengan sistem propulsi dan transmisi yang dirancang seefisien mungkin sehingga tercipta kendaraan dengan efisiensi tinggi,” jelas dia.
Shell Eco-Marathon (SEM) merupakan kompetisi tahunan yang mempertemukan para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dunia, untuk berinovasi dalam merancang, membangun, dan menguji kendaraan hemat energi dalam menjawab tantangan energi di masa depan.
Baca Juga: UI Pertahankan Peringkat 1 di Indonesia Versi The Asia University Rankings 2023
Ada enam kelas yang dipertandingkan dalam kompetisi ini, yaitu Prototype Internal Combustion Engine (ICE), Prototype Battery-Electric, Prototype Hydrogen Fuel Cell, Urban Concept Internal Combustion Engine (ICE), Urban Concept Battery-Electric, dan Urban Concept Hydrogen Fuel.
SEM 2023 kawasan Asia dan Timur Tengah, mempertemukan 66 tim dari 14 negara, seperti Indonesia, India, Kazakhstan, Korea Selatan, Malaysia, Nepal, Filipina, Singapura, Vietnam, dan negara lainnya.(***)
Artikel Terkait
Ini Pengakuan Imam Budi Hartono di Pilkada Depok : Fokus Pileg dan Tunaikan Janji Kampanye
PPDB Sistem Zonasi di Depok Banyak Kelemahan, Nuroji : Praktek Titipan Merusak
Soal PPDB, M Faizin Minta Ada Kesetaraan Pendidikan
PPDB di Depok, Pemkot Bantah Bantah Ada Titip Menitip KK : Pengamat Minta Perjelas Aturan
Pindah KK Solusi Lolos PPDB, Ini Cerita Orangtua Murid di Depok