Senin, 22 Desember 2025

Inflasi Kota Depok Kian Menurun, Segini Persentasenya

- Kamis, 27 Juli 2023 | 06:20 WIB
SIDAK : Wakil Ketua Satgas Ketahanan Pangan Kota Depok, Mohammad Fitriawan dan tim saat mengecek ketersediaan stok beras di Pasar Agung, Kecamatan Sukmajaya, beberapa waktu lalu. ISTIMEWA
SIDAK : Wakil Ketua Satgas Ketahanan Pangan Kota Depok, Mohammad Fitriawan dan tim saat mengecek ketersediaan stok beras di Pasar Agung, Kecamatan Sukmajaya, beberapa waktu lalu. ISTIMEWA

RADARDEPOK.COM-Setengah tahun berjalan, tingkat inflasi atau kenaikan harga bahan pokok di Kota Depok kian mengalami penurunan. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok, hanya terdapat satu bulan yang mengalami inflasi dari bulan sebelumnya.

Kepala Seksi (Kasi) Statistik Sosial BPS Depok, Hilmiah mengatakan, terjadi inflansi Year on Year (YOY) sebesar 3,66 persen pada Bulan Juni dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 116,62.

"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran," jelas dia kepada Radar Depok, Rabu (26/7).

Hilmiah merincikan, kelompok pengeluaran itu terdiri atas kelompok makanan minuman dan tembakau sebesar 2,82 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,01 persen, kelompok perumahan air listrik, gas dan bahan bakar lainnya sebesar 4,27 persen.

"Kemudian, kelompok perlengkapan peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,07 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,71 persen, kelompok transportasi sebesar 7,93 persen," jelas dia.

Kelompok lainnya, beber dia, kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,30 persen, kelompok rekreasi olahraga dan budaya sebesar 3,26 persen dan kelompok pendidikan sebesar 5,70 persen.

"Kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 0,92 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,48 persen," tutur Hilmiah.

Baca Juga: Bertemu Ibu Ojol Hebat, Erick Thohir Hadiahi Sepeda Motor

Kendati demikian, Pemkot Depok tengah mencegah terjadinya deflasi. Sebab, wilayah itu merupakan daerah produsen. Hal itu disampaikan langsung Walikota Depok, Mohammad Idris saat menghadiri pembukaan Rakernas APEKSI XVI di Upper Hills Convention Hall, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.

"Pertama terkait masalah kewaspadaan dari pemerintah daerah dalam hal ini Walikota terhadap tingkat inflasi khususnya daerah produsen, jangan sampai jatuh ke deflasi," kata dia.

Sejauh ini, ungkap Idris, tingkat inflasi di Kota Depok masih terkendali. Sehingga, tidak sampai kepada deflasi. Lain dari itu, berbagai upaya terus dilakukan untuk pengendalian inflasi.

"Depok kota konsumen dan jasa, kita terus melaksanakan pemberdayaan UMKM, ekraf atau ekonomi kreatif untuk terus berlaga di pasca pandemi ini, dan juga tentunya jasa, baik properti dan bidang lainnya," jelas dia.

Baca Juga: MA Philipina Belajar Penanganan TTPO ke PN Depok, Ternyata Ini Alasannya

Di sisi lain, Pemkot Depok juga menggencarkan Inspeksi Dadakan (Sidak) ke sejumlah pasar tradisional. Tujuannya, memastikan tidak terjadi kenaikan harga yang berpengaruh terhadap inflasi.

Wakil Ketua Satgas Ketahanan Pangan Kota Depok, Mohammad Fitriawan menuturkan, pihaknya akan terus memastikan ketersediaan pangan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga sembako dan bahan pokok lainnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X