SMPN 3 Depok Kebakaran, Ini Dugaan Penyebabnya

RADARDEPOK.COM – Diduga karena puntung rokok, salah satu ruangan yang di jadikan gudang, di SMPN 3 Depok, di Jalan Barito Raya, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, kebakaran.

Baca Juga: Dukung Muhaimin Iskandar jadi Presiden, Ini Harapan Driver Ojol di Depok

Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Welman Naipospos mengatakan, pihaknya mendapat laporan pada pukul 18:36 WIB di SMPN 3 Depok.

Baca Juga: Calon Ketua KPU Depok Mengerucut 10 Nama, Ini Orang-orangnya

“Kejadian kebakaran mulai dari pukul 17.45 WIB, bertepatan waktu Magrib tiba di SMPN 3 Depok,” ucap Welman Naipospos kepada Radar Depok, Senin (31/7).

Welman Naipospos mengatakan, tim Damkar Kota Depok tiba di SMPN 3 Depok pada pukul 18:45 WIB dan berselang waktu kurang lebih satu jam pihaknya berhasil memadamkan api tersebut.

Baca Juga: Sekolah Triguna Persiapkan Bonus Demografi 2045

“Api tersebut cukup besar karena dipicu juga banyak partikel kayu yang mudah terbakar dalam gudang SMPN 3 Depok tersebut,” ujar Welman Naipospos.

Hasil sementara yang bisa disimpulkan, diduga kebakaran di SMPN 3 Depok tersebut dari puntung rokok. Pasalnya, ditempat tersebut tidak ada aliran arus listrik.

Baca Juga: PMI Depok Terus Tingkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat, 2024 Gedung PMI Depok Akan Diperluas

“Tetapi ini masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian, jika itu benar dari puntung rokok,” kata Welman Naipospos.

Damkar Kota Depok menurunkan anggotanya sejumlah 20 orang dan enam mobil pemadam kebakaran memadamkan api dilokasi tersebut, yang berasal dari Mako, UPT Cimanggis, Pos balekota dan Pos Merdeka.

Baca Juga: 5 Tempat Makan Khas Jawa di Depok, Serasa Seperti Berada di kampung Halaman

“Damkar Kota Depok memadamkan api di atas tanah seluas 25 meter persegi,” ungkap Welman Naipospos.

Welman Naipospos mengatakan, dari kejadian ini tidak ada korban jiwa. Karena, sekolah sudah dalam keadaan kosong, hanya petugas keamanan. Untuk kerugian juga masih dalam penyelidikan pihak terkait.