Menurut Elisa, sesuatu yang kecil bisa berpotensi menjadi besar.
Baca Juga: Pesawat Tempur F 15 Catatkan 104 Kemenangan dalam Pertempuran Tanpa Pernah Tertembak Jatuh
“Daripada tidak mewujudkan apa-apa sudah dipastikan tidak akan mempunyai harapan sekecil apapun,” tutur Elisa.
Ketua Yayasan Visi Nusantara Maju sekaligus pemilik ITB Vinus Bogor, Yusditriadi menyamoaikan bahwa mahasiswa penting menjaga keseimbangan ekonomi, ekologi dan teknologi.
Menurut Yusfitriadi, jangan menjadikan bayang-bayang teknologi yang semakin mengerikan, membuat mahasiswa gamang menggagas lembaga ekonomi dalam bentuk koperasi.
Baca Juga: 17 Pelajar Depok Ikut POPNAS XVI di Palembang, Ini Daftar Namanya
Menurut Yusfitriadi, koperasi merupakan tulang punggung ekonomi kerakyatan, sehingga gerakan koperasi dan kewirausahaan tidak melulu bicara pendekatan teknologi.
“Adaptasi dengan penyekatan konvensional pun harus menjadi pilihan,” ujar Yusfitriadi.
Sebab, saat ini masyarakat Kabupaten Bogor sangat memungkinkan melihat sesuatu dengan kacamata konvensional.
Seminar koperasi yang diadakan ITB Vinus Bogor ini diikuti lebih dari 100 mahasiswa, dsen dan pegiat koperasi.***
Artikel Terkait
LS-Vinus Gelar Diskusi Publik Bahas Durasi Pemilu 2024 : Tersingkat Dalam Sejarah Indonesia, Perlu Persiapan Matang
LS Vinus Siap Menjadi Pemantau Pemilu Nasional 2024
Siap Pantau Verfak Parpol, Seknas LS- Vinus Minta KPU Buka Akses Informasi Seluas-luasnya
Saat Pakar Kepemiluan Temu Gagasan : Diinisiasi Bawaslu RI dan Seknas LS Vinus, Bahas Model Pengawasan Ideal
Terima SK, LS Vinus Depok Siap Pantau Proses Pemilu 2024
Survei Pilpres 2024 versi Vinus: Warga Bogor Lebih Pilih Prabowo Ketimbang Ganjar dan Anies
Yayasan Visi Nusantara Maju Dapat Wakaf untuk Bangun ITB Vinus Bogor, Yusfitriadi: ini untuk Memperkuat SDM