satelit

Pasien ISPA di Kelurahan Jatijajar Melonjak

Selasa, 5 September 2023 | 10:00 WIB
Gedung Puskesmas Jatijajar, Kecamatan Tapos (Andika Eka)

RADARDEPOK.COM - Cuaca buruk yang masih terus terjadi membuat imunitas tubuh warga lebih rentan terserang penyakit ISPA, seperti batuk dan flu. Meningkatnya jumlah kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)  tersebut, juga di duga karena meningkatnya polusi di Jabodetabek.

Saat ini kasus ISPA di Kelurahan Jatijajar sudah terjadi peningkatan. Hal ini diketahui dari kunjungan kasus ISPA di beberapa Puskesmas Jatijajar.

Kepala UPTD Puskesmas Jatijajar, Rizki Andriani membenarkan kenaikan pada kasus ISPA di Kelurahan Jatijajar. Hal ini terlihat dari kunjungan pasien ISPA yang membludak dari beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Rayakan Harpelnas, Petinggi Indosat Ooredoo Sapa Pelanggan Setia

“Hal ini kami lihat dari jumlah pengunjung pasiesn, di dalam bisa 40 pasien yang diluar sudah mengantri bisa 65 pasien,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Senen (4/9).

Rizki mengatakan, untuk jumlah pasien perharinya sangatlah fluktuatif. Tetapi jika di rata-rata seharinya bisa 50 sampai 60 pasien. Padahal sebelum kasus ISPA meningkat jumlah pasien sekitar 20 hingga 25 pasien perhari.

“Tetapi dalam penangananya kami masih bisa menyanggupi untuk memberikan pasien layanan terbaik,” tutur dia.

Baca Juga: Multaqo Sufi Dunia Bagi Kebangkitan Islam dan Perdamaian Dunia

Dalam penangananya kami juga di bantu oleh Pemerintah Kota Depok, terlebih soal obat-obatan agar tidak cepat abis.

“Alhamdulilah, obat-obatan aman semuanya bisa terlayani dengan baik,” kata dia.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok telah menyiapkan sejumlah langkah guna mengantisipasi penyakit infeksi saluran pernapasan atau ISPA akibat meningkatnya polusi udara di Jabodetabek beberapa hari terakhir.

Mulai dari menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, hingga mengaktifkan kembali Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Kita selalu melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat melalui teman-teman di puskesmas melalui penyuluhan, membuat flyer-flyer untuk mengingatkan ketika kualitas udara kita sarakan menggunakan masker, kemudian diaktifkan lagi Germas dan PHBS sehingga masyarakat terhindar dari ISPA," tutur Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati.

Mary mengakui, jika dibandingkan dengan bulan lalu, kasus ISPA saat ini mengalami peningkatan, dengan jumlah kasus sebanyak 8.698 kasus. Rinciannya, pneumonia pada balita 182 kasus, pneumonia berat 0 kasus, bukan pneumonia pada balita 4.969 kasus, non pneumonia pada usia lebih dari lima tahun 3.480 kasus serta pneumonia lebih dari usia lima tahun 67 kasus.

Baca Juga: Dua Tahun Berturut Turut Raih Dewan Kehormatan Award, Juanah Sarmili : Alhamdulillah, Jaga Amanah Rakyat

Halaman:

Tags

Terkini